CEO X Linda Yaccarino tak memberi penjelaskan meyakinkan saat ditanya soal rencana Elon Musk menjadikan Twitter jadi platform berbayar sepenuhnya.
Hal itu dikatakannya saat diwawancara Julia Boorstin, koresponden senior di CNBC, di atas panggung di Code Conference, AS, Rabu (27/9).
Pada satu momen, Boorstin bertanya tentang pernyataan Musk baru-baru ini bahwa X bakal membebankan biaya kepada semua pengguna platform.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisakah kamu mengulangi pertanyaannya?" Yaccarino menimpalinya, dikutip dari The Verge.
Lihat Juga : |
"Elon Musk mengumumkan Anda pindah ke layanan berbasis langganan sepenuhnya," jawab Boorstin, "Tidak ada yang gratis saat menggunakan X."
"Apakah dia mengatakan kita pindah ke sana secara khusus atau sedang memikirkannya?" Yaccarino kembali bertanya.
"Dia (Musk) bilang itu rencananya," kata Boorstin, "Apakah dia berkonsultasi denganmu sebelum dia mengumumkan itu?"
"Kami berbicara tentang segalanya," kata Yaccarino. Namun, ia tidak pernah mengklarifikasi rencana X tersebut.
Saat tampil dalam panggung itu, Yaccarino disebut tampak gundah. Suaranya terdengar gemetar setelah tahu ada tamu spesial satu jam sebelum dirinya muncul.
Dia adalah Yoel Roth, mantan kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, salah satu kritikus tajam terhadap kebijakan Elon Musk usai akuisisi perusahaan medsos itu.
"Saya pikir banyak orang di ruangan ini tidak sepenuhnya siap bagi saya untuk tetap tampil di atas panggung," kata Yaccarino.
Sebelumnya, Musk mengungkap ide untuk mengenakan biaya kepada semua pengguna X dalam sebuah diskusi yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (18/9).
"[Kami] beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X," kata Musk kepada Netanyahu, dikutip dari Variety.
(rfi/arh)