Teleskop Xuntian China Segera Meluncur, Lebih Canggih dari Hubble?

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2023 20:59 WIB
Teleskop Xuntian telah menjadi proyek ilmiah paling penting sejak peluncuran program stasiun ruang angkasa China dan mengklaim akan mengalahkan Hubble.
Teleskop Hubble sudah bertugas di Orbit sejak puluhan tahun lalu. Sejumlah penemuan berharga sudah terjadi lewat teleskop ini. (Foto: dok. NASA)

Menurut Li Chengyuan dari Sekolah Fisika dan Astronomi di Universitas Sun Yat-sen China, Teleskop Stasiun Luar Angkasa China dan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA peka terhadap interval panjang gelombang yang sama. Tapi Xuntian mencakup bidang pandang yang sekitar 5 sampai 8 kali lebih luas daripada Hubble.

Teleskop antariksa Xuntian "generasi pertama" terdiri dari lima instrumen pengamatan, termasuk modul Xuntian, modul terahertz, pencitra multisaluran, spektograf medan integral, dan koronagraf pencitraan planet ekstrasurya.

Modul Xuntian, sebuah kamera dengan bidang pandang yang luas, akan menghabiskan sebagian besar waktu pengamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengujian dan perakitan

Selama pengamatan normal, teleskop antariksa ini akan terbang secara independen di orbit yang sama dengan stasiun antariksa China, tapi pada jarak yang jauh.

"Kami masih mengembangkan sampel prototipe. Saat ini, kami telah menyelesaikan pengembangan semua subsistem, komponen, dan unit, dan kami sedang mempersiapkan pengujian setelah dirakit," kata Xu Shuyan, kepala perancang fasilitas optik Xuntian dan peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

"Setelah ini, kami akan memulai pengembangan sampel teleskop, dan memulai penelitian bagian terbang. Kemudian kami akan melakukan uji coba bersama dengan platform Xuntian dan uji coba di pangkalan peluncuran, sebelum diluncurkan," kata Xu kepada CCTV.

Jawaban NASA

Meskipun para pemimpin badan antariksa Cina sudah membanggakan kemampuan Xuntian, beberapa peneliti masih meragukannya.

"Untuk fasilitas yang terbuka untuk komunitas ilmiah internasional, seperti Hubble atau Webb, kami menyediakan dokumentasi dan perangkat lunak yang signifikan sehingga para peneliti dapat merencanakan program sains yang luar biasa," kata Tom Brown, seorang astronom dan kepala Kantor Misi Hubble di STScI.

"Sebaliknya, tidak banyak yang diketahui publik tentang kemampuan spesifik Teleskop Stasiun Luar Angkasa China, sehingga sulit untuk menilai bagaimana teleskop ini akan memungkinkan penyelidikan serupa," kata Brown.

Dari sedikit yang diketahui, Brown mengatakan sepertinya Teleskop Stasiun Luar Angkasa Cina akan memiliki bidang pandang yang lebih besar daripada Hubble, tapi cermin yang lebih kecil, dengan area pengumpulan dan resolusi spasial yang lebih sedikit.

Resolusi spektral tampaknya jauh lebih rendah daripada yang tersedia di Hubble, dan CSST tidak menjangkau ultraviolet jauh, yaitu di bawah 200 nanometer.

"Ada banyak pertanyaan terbuka pada saat ini," kata Brown, termasuk apakah teleskop berbasis ruang angkasa dapat diluncurkan dengan sukses, apakah dapat dipertahankan di lingkungan stasiun ruang angkasa, bagaimana waktu pengamatan akan ditinjau oleh rekan sejawat dan diberikan penghargaan, dan bagaimana data akan dikalibrasi.

"Hubble terus memimpin di bidang ini dalam semua cara untuk mengukur nilai fasilitas penelitian kelas dunia, mengejar proyek-proyek terobosan di semua bidang astrofisika," kata Brown. "Saya penasaran untuk melihat bagaimana kisah Teleskop Stasiun Luar Angkasa China terungkap."



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER