Ryan Shannon memperkirakan materi-materi yang hilang itu menyebar dalam kondisi amat panas.
"Kami menduga bahwa materi yang hilang itu bersembunyi di ruang antar galaksi, tapi mungkin saja materi tersebut sangat panas dan menyebar sehingga mustahil untuk dilihat dengan teknik normal."
Sejauh ini, hasil dari metode-metode yang digunakan untuk memperkirakan massa alam semesta tidak cocok satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Pancaran radio yang cepat mendeteksi materi yang terionisasi ini," kata Shannon. "Bahkan di ruang angkasa yang nyaris kosong sempurna, mereka bisa 'melihat' semua elektron, dan itu memungkinkan kita untuk mengukur seberapa banyak materi yang ada di antara galaksi-galaksi."
Metode penggunaan pancaran radio cepat untuk mendeteksi materi yang hilang ini didemonstrasikan oleh mendiang astronom Australia, Jean-Pierre (J-P) Macquart, pada tahun 2020.
"J-P menunjukkan bahwa semakin jauh pancaran radio cepat, semakin banyak gas yang menyebar di antara galaksi-galaksi. Hal ini sekarang dikenal sebagai hubungan Macquart," kata Ryder.
"Beberapa pancaran radio cepat yang terjadi baru-baru ini tampaknya mematahkan hubungan ini. Hasil pengukuran kami mengonfirmasi kalau relasi Macquart bertahan sampai lebih dari setengah alam semesta yang diketahui."
Hampir 50 pancaran radio cepat telah dilacak sampai saat ini ke titik asalnya, dan sekitar setengahnya telah ditemukan dengan menggunakan ASKAP.
"Meskipun kita masih belum tahu apa yang menyebabkan pancaran energi yang sangat besar ini, makalah ini menegaskan bahwa pancaran gelombang radio cepat adalah peristiwa yang umum terjadi di alam semesta."
"Dan kita akan dapat menggunakannya untuk mendeteksi materi antar galaksi, serta memahami struktur alam semesta dengan lebih baik," kata Shannon.
Para astronom berharap teleskop radio di masa depan, yang saat ini sedang dibangun di Afrika Selatan dan Australia, akan memungkinkan pendeteksian ribuan pancaran radio cepat pada jarak yang lebih jauh.
"Fakta bahwa FRB sangat umum ditemukan juga sangat mengagumkan," kata Shannon.
"Ini menunjukkan betapa menjanjikannya bidang ini, karena Anda tidak hanya akan melakukan ini untuk 30 pancaran, Anda bisa melakukannya untuk 30.000 pancaran, membuat peta baru struktur alam semesta, dan menggunakannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang kosmologi," tandas dia.