Pesawat Antariksa Miliaran Kilometer dari Bumi Diservis Jarak Jauh

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2023 07:49 WIB
Pesawat antariksa yang berjarak miliaran km dari Bumi 'diremote' oleh NASA demi memperpanjang usianya.
Voyager 1 dan Voyager 2 membawa piringan emas berisi rekaman berbagai karya manusia, termasuk lagu, untuk ditunjukan pada alien. (Dok. NASA/JPL)

Tim NASA mengunggah patch perangkat lunak untuk mencegah terulangnya kesalahan yang muncul pada Voyager 1 tahun lalu.

Pada 2022, komputer onboard yang mengorientasikan wahana antariksa Voyager 1 dengan Bumi mulai mengirimkan kembali laporan status yang kacau, meski tetap beroperasi normal.

Para insinyur misi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menemukan masalahnya. Sistem artikulasi dan kontrol sikap (AACS) salah mengarahkan perintah, menuliskannya ke dalam memori komputer dan bukannya menjalankannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu perintah yang terlewat itu akhirnya mengacaukan laporan status AACS sebelum dapat mencapai para insinyur di lapangan.

Tim menentukan bahwa AACS telah masuk ke dalam mode yang salah, namun mereka tidak dapat menentukan penyebabnya sehingga tidak yakin apakah masalah tersebut dapat muncul lagi. Tambalan perangkat lunak seharusnya dapat mencegah hal itu.

"Patch ini seperti polis asuransi yang akan melindungi kita di masa depan dan membantu kita menjaga probe ini tetap berjalan selama mungkin," kata Suzanne Dodd dari JPL, manajer proyek Voyager.

"Ini adalah satu-satunya wahana antariksa yang beroperasi di ruang antarbintang, sehingga data yang mereka kirimkan kembali sangat berharga bagi pemahaman kita tentang alam semesta lokal."

Voyager 1 dan Voyager 2 telah menempuh jarak miliaran kilometer dari Bumi. Pada jarak tersebut, instruksi tambalan akan membutuhkan waktu lebih dari 18 jam untuk sampai ke wahana antariksa.

Karena usia pesawat ruang angkasa dan jeda waktu komunikasi, ada beberapa risiko tambalan dapat menimpa kode penting atau memiliki efek yang tidak diinginkan pada pesawat ruang angkasa.

Untuk mengurangi risiko tersebut, tim telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menulis, meninjau, dan memeriksa kode.

Sebagai tindakan pencegahan keamanan tambahan, Voyager 2 akan menerima patch terlebih dahulu dan berfungsi sebagai tempat uji coba untuk kembarannya.

Voyager 1 berada lebih jauh dari Bumi dibandingkan wahana antariksa lainnya, sehingga datanya lebih berharga.

Tim telah mengunggah patch dan melakukan pembacaan memori AACS untuk memastikan patch tersebut berada di tempat yang tepat pada Jumat, 20 Oktober.

Jika tidak ada masalah yang muncul, tim akan mengeluarkan perintah pada hari Sabtu, 28 Oktober, untuk melihat apakah patch beroperasi sebagaimana mestinya.



(tim/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER