Posisi CEO OpenAI yang ditinggalkan Altman digantikan oleh Murati yang sebelumnya memegang posisi Chief Technology Officer (CTO).
Dilansir The Guardian, Murati telah bertanggung jawab untuk memimpin tim yang mendorong chatbot kecerdasan buatan menjadi arus utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Murati sendiri bergabung dengan perusahaan pada 2018 sebagai vice-president of applied AI and partnerships, memposisikan dirinya untuk memainkan peran penting dalam pengembangan sistem chatbot AI dan Dall-E, yang menggunakan AI untuk menciptakan karya seni.
Dia dipromosikan menjadi wakil presiden senior penelitian, produk, dan kemitraan pada 2020 dan menjadi chief technology officer pada 2022.
Menurut beberapa orang yang mengetahui masalah ini, dewan direksi OpenAI disebut tengah berdiskusi dengan Altman untuk kembali ke perusahaan sebagai CEO.
Salah satu dari mereka mengatakan Altman, yang tiba-tiba dipecat oleh dewan direksi pada Jumat (17/11) tanpa pemberitahuan, ragu-ragu untuk kembali dan menginginkan perubahan tata kelola yang signifikan.
Dikutip dari The Verge, seorang sumber yang dekat dengan Altman mengatakan bahwa dewan pada prinsipnya telah setuju untuk mengundurkan diri dan mengizinkan Altman dan Brockman untuk kembali. Namun belum ada kabar dari Altman terkait permintaan tersebut.
Menurut sumber tersebut, jika Altman memutuskan untuk keluar dan memulai perusahaan baru, para staf pasti akan ikut dengannya.
OpenAI memberikan batas waktu hingga Minggu (19/11) sore untuk Altman kembali ke perusahaan tersebut. Sayangnya, upaya rujuk itu gagal.
Perusahaan sekarang memiliki CEO ketiga dalam sepekan terakhir, yakni mantan bos Twitch, Emmett Shear.
Tak lama dari kegagalan negosiasi, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan pihaknya merekrut Sam Altman dan Greg Brockman untuk memimpin tim riset AI canggih Microsoft yang baru.
"Kami sangat gembira untuk menyampaikan kabar bahwa Sam Altman dan Greg Brockman, bersama rekan-rekannya, akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru," kicaunya di Twitter alias X, hari ini.
Soal posisi Altman di Microsoft kelak, Nadella mengungkap sedikit petunjuk.
"Kami belajar banyak selama bertahun-tahun tentang cara memberikan ruang bagi para pendiri dan inovator untuk membangun identitas dan budaya independen dalam Microsoft, termasuk GitHub, Mojang Studios, dan LinkedIn, dan saya menantikan Anda melakukan hal yang sama," urai dia
Microsoft sendiri dikabarkan membentuk tim peneliti AI tingkat lanjut baru yang dipimpin oleh Altman dan Brockman.
Hal ini terjadi hanya seminggu setelah Microsoft mengumumkan pembangunan chip AI khusus yang dapat digunakan untuk melatih model bahasa besar (LLM) dan berpotensi menghindari ketergantungan yang mahal pada Nvidia.
(lom/arh)