Sejumlah fenomena langit terjadi pada bulan ini, termasuk di antaranya hujan meteor Puppid-Velid yang berlangsung mulai 1 Desember hingga 15 Desember 2023.
Hujan meteor Puppid-Velid adalah hujan meteor yang titik radian (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat bintang Gamma Velorum (Regor), yang berbatasan dengan konstelasi Vela dan konstelasi Puppis.
Hujan meteor itu bersumber dari sisa debu Komet 96P/Machholz yang mengorbit Matahari dalam periode 1,93 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang jatuh ini terjadi setiap kali puing-puing tersebut memasuki atmosfer Bumi. Komet ini nantinya akan terbakar pada ketinggian 70-100 kilometer dari Bumi.
Fenomena hujan meteor Puppid-Velid itu datang dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Hujan meteor ini memiliki intensitas yang berbeda di setiap wilayah Indonesia.
Di Jakarta contohnya, hujan meteor baru akan terlihat sebelum sekitar pukul 20:34 setiap malam, saat titik pancarannya muncul di atas ufuk timur, hujan meteor akan terlihat hingga menjelang fajar menyingsing sekitar pukul 05:04.
Sedangkan di Semarang, hujan meteor ini baru akan dapat dilihat sekitar pukul 20.17 WIB tiap malam ketika titik pancarannya muncul di atas ufuk timur. Ini akan berlangsung hingga terbit fajar sekitar pukul 04.48 WIB.
Saat ini, rotasi bumi membuat Jakarta menghadap optimal ke arah datangnya meteor, memaksimalkan jumlah hujan vertikal ke bawah, sehingga menghasilkan lintasan pendek yang mendekati titik pancaran.
Di lain waktu, jumlah meteor yang terbakar di Jakarta akan lebih sedikit, dan meteor-meteor tersebut cenderung memasuki atmosfer dengan sudut miring, sehingga menghasilkan meteor-meteor berumur panjang yang dapat melintasi area luas di langit sebelum terbakar seluruhnya.
Dikutip dari In The Sky, pancaran hujan meteor di Jakarta akan muncul pada ketinggian puncak 51° di atas cakrawala pengamat.
Diprediksi intensitas hujan meteor Puppid-Velid dapat berlangsung hingga 7 meteor per jam.
(can/dmi)