Purnama Pamungkas 2023 Cold Moon Manggung 26 Desember

CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2023 14:27 WIB
Bulan Purnama pamungkas pada 2023 yang juga dikenal dengan Cold Moon akan menghiasi langit akhir tahun ini. Simak jadwalnya.
Ilustrasi. Bulan Purnama pamungkas pada 2023 yang juga dikenal dengan Cold Moon akan menghiasi langit akhir tahun ini. (Foto: AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan Purnama pamungkas pada 2023 yang juga dikenal dengan Cold Moon akan menghiasi langit pada Selasa (26/12). Bisakah dilihat di Indonesia?

Menurut U.S. Naval Observatory, Bulan purnama terakhir pada 2023 ini jatuh pada 26 Desember bagi para pengamat di Belahan Bumi Barat, tepatnya pada pukul 19:33 EST. Ketika terbit, Bulan purnama ini akan berada di antara rasi-rasi bintang yang paling terang di musim ini.

Dikutip dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, di Indonesia puncak Bulan purnama ini terjadi pada Rabu (27/12) pukul 07.33 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, pengamat di Indonesia tidak bisa mengamati fase puncak purnama terakhir ini. Namun, pengamat bisa menikmati purnama tersebut pada malam menjelang puncak purnama atau di malam berikutnya.

Menurut Time and Date, Bulan di Jakarta terbenam pada pukul 05.36 dan terbit 18.32 WIB pada 27 Desember.

Sementara itu, bagi pengamat di New York City, Amerika Serikat (AS), Bulan akan terbenam pada 26 Desember pukul 7:18 pagi, dan terbit pada sore harinya sekitar pukul 16:00 EST.

Matahari terbit juga pada pukul 7.18 pagi, dan terbenam pada pukul 4.34 sore, sehingga dari Pantai Timur AS, Bulan yang hampir purnama dan Matahari akan berada di langit pada waktu yang sama.

Seseorang dapat melihat Bulan mencapai fase purnama tergantung pada zona waktunya, karena waktu fase Bulan tergantung pada posisi Bulan relatif terhadap Bumi dan Matahari. Bulan purnama terjadi ketika Bulan berada tepat di seberang Matahari dari Bumi, (ini terjadi setiap 29,5 hari), sehingga beberapa pengamat tidak akan melihat Bulan saat purnama karena mereka akan berada di sisi siang Bumi.

Di beberapa lokasi, Bulan memasuki fase purnama sebelum terbit di langit. Purnama terjadi lebih awal ketika seseorang berada lebih barat dan Bulan terbit lebih lambat ketika seseorang berada lebih ke arah selatan.

Misalnya, di Honolulu Bulan purnama terjadi pada pukul 14.33 tanggal 26 Desember, tetapi Bulan baru terbit pada pukul 17.53 waktu setempat.

Sementara itu, di timur, di mana Bulan memasuki fase purnama lebih lambat, kita akan menemukan bahwa di Tokyo memiliki Bulan purnama pada pukul 9.33 pagi waktu setempat pada tanggal 27 Desember, dan Bulan terbenam pada pukul 7.06 pagi.

[Gambas:Instagram]

Dikutip dari Space, konsekuensi dari Matahari dan Bulan yang berada di sisi berlawanan dari langit adalah di Belahan Bumi Utara, Bulan terlihat lebih lama (karena hari lebih pendek), dan situasinya terbalik di Belahan Bumi Selatan.

Durasi Bulan purnama berada di atas cakrawala di New York City adalah 16 jam dan 13 menit (bulan terbenam pada pukul 8.13 pagi pada tanggal 27 Desember). Jika seseorang mengamati dari Cape Town, di mana Bulan mengalami purnama pada pukul 02.33 pagi waktu setempat pada tanggal 27 Desember, bulan terbit pada pukul 19.57 pada tanggal 26 Desember, dan terbenam pada pukul 05.29 pada tanggal 27 Desember; itu berarti bulan berada di langit selama 9 jam 34 menit.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER