Poin-poin Penting Kesepakatan COP28 Dubai 2023

CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2023 16:26 WIB
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 resmi berakhir setelah sepakat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk mencegah dampak perubahan iklim.
Ilustrasi. COP28 resmi berakhir setelah sepakat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk mencegah dampak perubahan iklim. (Foto: REUTERS/AMR ALFIKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 resmi berakhir setelah sepakat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk mencegah dampak perubahan iklim.

Perwakilan dari hampir 200 negara akhirnya menyepakati keputusan tersebut. Keputusan diambil setelah proses perundingan yang alot selama dua minggu pergelaran COP28 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Kita adalah apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan. Kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah perjanjian ini menjadi tindakan nyata," kata Presiden COP28 Sultan Al Jaber, mengutip Reuters, Rabu (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama dua pekan terakhir, negara-negara di dunia merundingkan masa depan Bumi di COP28. Pengalihan bahan bakar fosil ke energi terbarukan bukan satu-satunya kesepakatan dalam konferensi iklim itu. Berikut lima poin penting dari kesepakatan iklim COP28 di Dubai, melansir AFP:

Pengalihan bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil menyebabkan sekitar tiga perempat dari semua emisi yang disebabkan oleh manusia.

Namun, kesadaran perlunya berhenti menggunakan bahan bakar fosil merupakan hal yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam pembicaraan iklim PBB, kata David Waskow dari World Resources Institute.

COP28 menyerukan "transisi dari bahan bakar fosil dalam sistem energi, dengan cara yang adil, teratur dan merata, mempercepat tindakan dalam dekade kritis ini, untuk mencapai nol bersih pada tahun 2050 sesuai dengan ilmu pengetahuan".

Para pengamat mengatakan hal positif lainnya adalah referensi terhadap "dekade ini" - sebuah kerangka waktu yang sangat penting mengingat bahwa panel ilmu iklim IPCC PBB mengatakan bahwa emisi harus dipangkas hampir setengahnya pada tahun 2030 untuk menjaga agar 1,5C tetap berada dalam jangkauan.

COP28 mempertahankan rumusan konferensi iklim Glasgow dua tahun lalu, ketika para negosiator setuju untuk "mengurangi secara bertahap" penggunaan batu bara yang tidak berkelanjutan - yang berarti tanpa teknologi untuk menangkap emisi.

Energi terbarukan

Maklumat Dubai menyerukan: "Meningkatkan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat secara global dan menggandakan tingkat rata-rata tahunan peningkatan efisiensi energi secara global pada tahun 2030".

Badan Energi Internasional telah memperkirakan permintaan dunia akan minyak, gas dan batu bara akan mencapai puncaknya pada dekade ini imbas pertumbuhan teknologi energi yang lebih bersih, seperti angin, tenaga surya dan baterai, serta kendaraan listrik.

Pada bulan September, G20 - yang menyumbang sekitar 80 persen emisi gas rumah kaca global - membuat terobosan baru dalam mendukung tujuan energi terbarukan.

"Untuk pertama kalinya, dunia mengakui skala ambisi yang diperlukan dalam dekade ini untuk membangun sistem energi bersih yang baru: tiga kali lipat energi terbarukan dan dua kali lipat peningkatan efisiensi," ujar Jones.

Teks tersebut juga memberikan dorongan bagi kendaraan listrik, dengan menyerukan kepada negara-negara untuk bergerak lebih cepat dalam mengurangi emisi dari kendaraan.

Masih ada celah

Namun demikian para pakar masih prihatin bahwa seruan untuk beralih dari bahan bakar fosil hanya dalam sektor energi, dan tidak menyebutkan plastik dan pupuk yang menyebabkan polusi.

Maklumat tersebut juga mengatakan bahwa "bahan bakar transisi dapat memainkan peran" dalam peralihan menuju energi bersih - sebuah referensi untuk gas.

Rekor-rekor ‘Neraka Bocor’ di 2023Foto: CNNIndonesia
Rekor-rekor ‘Neraka Bocor’ di 2023

Dana kerugian dan kerusakan di halaman berikutnya...

Dana Kerugian dan Kerusakan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER