Juru bicara TikTok, Zachary Kizer, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan mengembangkan Creativity Program baru "berdasarkan pembelajaran dan masukan yang kami peroleh dari Creator Fund sebelumnya. Ketika kami terus mengembangkan cara-cara baru untuk memberikan penghargaan kepada para kreator dan meningkatkan pengalaman pengguna TikTok, kami menghargai masukan dan saran langsung dari komunitas kami untuk membantu mengambil keputusan."
Seorang kreator, yang dikenal sebagai "Justine's Camera Roll," mengatakan dalam sebuah video pada bulan Oktober tentang program ini bahwa bayarannya adalah "jumlah uang yang besar untuk sesuatu yang saya lakukan secara gratis."
Bagi perusahaan, mendorong konten dengan bentuk yang lebih panjang bisa menjadi keputusan bisnis yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jauh lebih mudah untuk memonetisasi konten jika konten tersebut berbentuk lebih panjang, ada lebih banyak kemungkinan dengan iklan dan monetisasi," termasuk iklan yang ditayangkan sebelum atau selama video berlangsung, ujar Scott Kessler, pemimpin sektor teknologi di perusahaan riset Third Bridge.
Konsumen juga lebih cenderung menonton iklan pre-roll untuk video yang berdurasi lebih dari satu menit dibandingkan video yang panjangnya hampir sama dengan iklan itu sendiri.
TikTok juga telah lama menjadi tempat di mana para kreator dapat menggunakan klip pendek, yang dipasangkan dengan algoritme penemuan yang kuat dari platform ini, untuk mengarahkan pemirsa ke konten yang lebih panjang di situs lain seperti YouTube.
"Saya rasa apa yang ingin mereka lakukan adalah, mereka ingin dapat mengatakan, 'Hai para kreator, Anda bisa menayangkan video Anda secara utuh di sini, bukan hanya 30 detik pertama,'" kata Kessler.
"Model video berdurasi pendek sangat berguna ketika TikTok pertama kali diluncurkan, mereka dapat menarik orang dengan sangat cepat ke platform ini, video ini bergulir terus menerus dan berlangsung cepat," ujar Krysten Stein, seorang akademisi studi media kritis dan kandidat PhD di University of Illinois Chicago.
"Saya rasa TikTok sekarang [berpikir], 'Kami perlu menunjukkan kepada [pengiklan] bahwa kami dapat membuat orang bertahan lebih lama di satu video,'" kata Stein. "Tapi saya tertarik untuk melihat bagaimana tanggapan pengguna, karena yang membuat orang tetap menggunakan aplikasi ini adalah videonya yang pendek."
(tim/dmi)