Teleskop Antariksa James Webb (JWST) berhasil menemukan objek kurcaci terkecil berwarna coklat. Temuan ini memecahkan rekor ukuran terkecil untuk kategori objek langit.
Objek kurcaci coklat ini disebut hanya berukuran tiga hingga empat kali dari planet Jupiter.
"Massa tiga kali Jupiter lebih kecil dari massa Matahari. Jadi, kita harus bertanya, bagaimana proses pembentukan bintang terjadi pada objek dengan massa yang sangat-sangat kecil?" kata astronom Catarina Alves de Oliveira dari Badan Antariksa Eropa (ESA), dikutip dari Science Alert.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Objek kurcaci coklat umumnya dikenal sebagai "bintang gagal." Namun sebutan tersebut tidak sepenuhnya tidak akurat.
Bintang adalah objek yang lahir dari gumpalan padat dalam awan gas dan debu di ruang angkasa yang runtuh karena gravitasi. Bintang tumbuh dan berkembang hingga cukup masif untuk menghasilkan tekanan dan panas di intinya yang memicu terjadinya fusi hidrogen.
Massa minimum untuk hal ini adalah sekitar 80 hingga 85 kali massa Jupiter.
Kurcaci coklat adalah objek yang terbentuk dengan cara yang sama, tapi tidak memiliki massa yang cukup untuk menciptakan kondisi fusi hidrogen.
![]() Teleskop Antariksa James Webb (JWST) berhasil menemukan katai coklat terkecil. (Foto: NASA) |
Meski demikian, objek ini juga bukan planet. Warna coklat pada nama katai cokelat merujuk pada ukurannya yang lebih kecil daripada bintang katai putih dan lebih besar daripada planet-planet 'gelap' yang tidak bercahaya.
Pada massa kritis tertentu, atau sekitar 13 massa Jupiter, katai cokelat bisa melebur atom-atom, bukan hidrogen, melainkan isotop deuterium yang lebih berat, yang tekanan dan temperatur fusinya lebih rendah daripada hidrogen.
Sementara itu, planet terbentuk melalui proses yang berbeda, yaitu dari akumulasi materi yang tersisa setelah bintang selesai terbentuk.
Jadi, planet yang terbentuk dari keruntuhan gravitasi tapi massanya terlalu rendah untuk melakukan fusi, secara teknis masih bisa disebut katai cokelat.
Para astronom terkadang menyebut objek-objek yang memiliki rute planet seperti ini sebagai katai cokelat sub-massa, katai cokelat bermassa planet, atau planet-planet nakal.
(lom/dmi)