Daftar Negara yang Sudah Mendarat di Bulan, Cek Misinya

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Feb 2024 10:13 WIB
Perlombaan menuju Bulan bukan cuma gelaran istimewa buat AS dan Rusia. Simak daftar negara yang berhasil mendarat di satelit alami Bumi itu?
Ilustrasi. Negara-negara Asia tak mau kalah buat menuju ke Bulan. (Foto: AP/Anonymous)

India

India menjadi negara keempat yang berhasil mendarat di Bulan lewat misi Chandrayaan-3. Wahana ini mendarat sempurna di permukaan Bulan pada 23 Agustus 2023.

Dikutip dari Space, Chandrayaan yang berarti 'kendaraan bulan' dalam bahasa Sansekerta, diluncurkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh, India selatan pada 14 Juli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misi ini menandai upaya kedua India untuk melakukan pendaratan di bulan. Upaya pertama, pada 2019 dengan Chandrayaan-2, menabrak permukaan Bulan karena masalah perangkat lunak dan kesulitan mengerem saat turun.

Kesuksesan misi India ini menjadi yang pertama kalinya untuk pesawat ruang angkasa India sekaligus menjadikan Negeri Bollywood sebagai negara keempat yang berhasil melakukan hal tersebut.

Beberapa negara yang pernah berhasil mendarat di Bulan secara terkendali adalah Amerika Serikat, China, dan bekas Uni Soviet yaitu Rusia.

Jepang

Wahana Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) milik Jepang berhasil mendarat di Bulan pada 19 Januari 2024. Ini menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang pernah mendarat di Bulan.

SLIM diluncurkan September lalu, bersama dengan teleskop sinar-X yang disebut XRISM. Wahana ini diluncurkan ke orbit rendah Bumi tak lama setelah lepas landas (dan baru-baru ini mengirimkan foto-foto uji coba pertamanya), tapi SLIM berangkat ke tempat yang lebih jauh.

Wahana ini menempuh rute yang panjang dan berputar-putar menuju Bulan, dan akhirnya tiba di orbit Bulan pada Hari Natal. Orbit awalnya sangat elips, membawa SLIM dalam jarak 373 mil (600 kilometer) dari permukaan Bulan pada titik terdekatnya dan 4.000 km pada titik terjauhnya.

SLIM memiliki misi untuk mempelajari lingkungan sekitar di Mare Nectaris atau "Lautan Nektar", yang terletak sekitar 15 derajat di selatan khatulistiwa Bulan dengan menggunakan spektrometer di dalamnya.

Data dari instrumen ini bisa mengungkap wawasan tentang komposisi area tersebut, yang pada gilirannya bisa menjelaskan pembentukan dan evolusi Bulan, tapi hal ini tidak akan bisa dilakukan kecuali jika panel surya SLIM sudah aktif.

SLIM juga membawa dua penjelajah kecil, sebuah hopper kecil yang disebut LEV-1 dan sebuah wahana berbentuk bola yang dikenal sebagai LEV-2. Robot-robot kecil ini dirancang untuk meluncur dari kapal induk SLIM, mengumpulkan data dan mengambil foto.

Sempat mendarat di Bulan dalam posisi 'nyungsep', wahana ini berhasil pulih sembilan hari kemudian.



(tim/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER