Jogja Paling Melek Internet, Papua Pegunungan Paling Tak Terjangkau

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2024 18:40 WIB
Survei APJII 2024 mengungkap daerah yang penetrasi internetnya tertinggi adalah Yogyakarta, sementara ranking terbawah ialah Papua Pegunungan.
Ilustrasi. APJII mengungkap daerah yang paling tak terjangkau internet. (UGC CNN Student/Albert Matatula)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daerah Istimewa Yogyakarta jadi provinsi dengan penetrasi internetnya tertinggi, sementara Papua Pegunungan jadi yang sebaliknya.

Hal itu berdasarkan hasil Survei Penetrasi Internet Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 yang dilakukan pada periode 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024.

Respondennya mencapai 8.720 orang dengan usia minimal 13 tahun dan ditentukan secara proporsional di 38 provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) ±1,1 persen dan Relative Standard Error (RSE) 0,43 persen.

Hasilnya, DIY jadi provinsi dengan tingkat penetrasi tertinggi, yakni 88,73 persen warganya terjangkau internet. Angka ini memberi kontribusi 1,58 persen dalam konteks jumlah penduduk secara nasional.

Meski tak di posisi puncak, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta jadi salah satu jajaran elite dengan tingkat penetrasi internet 87,51 persen (kontribusi 4,42 persen dari angka nasional).

Sementara, provinsi dengan penetrasi internet terendah diduduki oleh Papua Pegunungan (57,30 persen) yang memberi kontribusi 0,39 persen secara nasional.

Dalam kategori kontribusi tertinggi secara nasional, Jawa Barat jadi yang paling dominan dengan angka 18,33 persen. Tingkat penetrasinya sendiri mencapai 85,52 persen.

Untuk kontribusi terendah, Sulawesi Barat ada di posisi buncit dengan 0,33 persen, dengan angka penetrasi internet 59,11 persen.

Pada survei tersebut juga terungkap jumlah populasi yang terkoneksi internet pada 2024 mencapai 221.563.479 jiwa, dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia 2023.

Artinya, ada kenaikan ke angka 79,5 persen, dari sebelumnya 78,19 persen di 2023 dan 77,01 persen di 2022.

"Ini menandakan peningkatan konsisten grafik tren positif penetrasi internet Indonesia dalam lima tahun terakhir yang naik secara signifikan," ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif, di Jakarta, Rabu (31/1).

[Gambas:Video CNN]

(dmi/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER