Padahal, pada debat-debat sebelumnya, kedua capres tersebut cukup sulit mendapat sentimen positif. Hal ini berbanding terbalik dengan Prabowo yang selalu mendapat sentimen positif di TikTok dan kerap mendapat kritik di X.
Begitu pun Ganjar. Menurut Maisie, dalam debat-debat sebelumnya, Ganjar juga sulit mendapat sentimen positif atau apresiasi di TikTok.
"Biasanya di TikTok nih hanya Prabowo yang dapat pujian, namun kali ini baik Anies maupun Ganjar cukup dapat banyak apresiasi dari medsos TikTok," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau bisa kami simpulkan, di Twitter itu dominasi dukungannya terhadap Anies dan Ganjar, tapi Pak Prabowo banyak dikritik di Twitter. Sementara di TikTok itu didominasi oleh Prabowo untuk pujiannya, tapi di debat terakhir ini mulai ada dukungan-dukungan untuk Pak Anies dan Pak Ganjar," tambah dia.
Lihat Juga :DEBAT TERAKHIR CAPRES Drone Emprit Ungkap Anies Konsisten Terbanyak Dapat Mention Netizen |
Hasil riset Continuum INDEF juga menunjukkan bahwa netizen menilai debat capres semalam menjadi yang paling adem dari lima gelaran debat pilpres 2024. Pasalnya, secara keseluruhan dari ketiga capres mendapat banyak pujian.
Padahal, di empat debat pilpres, baik untuk para capres dan cawapres, pasti ada satu yang mendapat sentimen positif di bawah 50 persen.
"Jadi debat semalam itu dinilai netizen sebagai debat yang paling adem karena semuanya mendapat pujian," ungkap Maisie.
Mengapa para capres bisa menuai sentimen positif?
Maisie mengungkap Anies mendapat apresiasi netizen karena dianggap selalu mengeluarkan jawaban berbobot dalam debat semalam. Selain itu, Anies juga mendapat sorotan karena dianggap sebagai satu-satunya capres yang mengungkit isu mengenai perempuan pada debat semalam.
"Pak Anies dapat apresiasi dari publik sebagai satu-satunya capres yang membahas isu perempuan dan juga menggunakan bahasa isyarat di awal opening statement-nya," ujar Maisie.
Netizen juga mengapresiasi sikap Prabowo pada debat semalam. Mereka menilai Prabowo selalu memberi jawaban yang simpel dan realistis.
Selain itu, publik juga menyoroti closing statement Prabowo yang berusaha merangkul semua pihak dan menyampaikan permintaan maaf kepada dua capres, Anies dan Ganjar.
Untuk Ganjar, publik menyoroti closing statement-nya yang mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada debat pilpres 2019 lalu soal "Untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan punya rekam jejak pelanggar HAM".
"Beliau juga disorot mengenai pengalamannya, beliau banyak ceritakan sudut pandang nyata ketika beliau masih menjabat gubernur. Dan ini juga diapresiasi, publik menilai Ganjar benar-benar mengetahui kondisi di lapangan," pungkasnya.
(mrh/dmi)