Survei: 84 Persen Warganet RI Terpapar Iklan Judol di Medsos

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 07:51 WIB
Hasil survei Populix mengungkap hampir semua pengguna internet di Indonesia terpapar iklan judi online di media sosial. Simak analisisnya.
Menkominfo Budi Arie mengaku akan memutus akses semua iklan judi online. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengakui masih ada iklan judi online di beberapa platform media sosial. Namun demikian, ia memastikan pihaknya akan terus mendeteksi konten-konten judi online untuk segera di-takedown.

"Ini kan semua dipakai segala cara, tapi kita policy kita tetap, semuanya kita takedown," ujar dia.

Budi mengatakan pemberantasan judi online butuh kerja sama banyak pihak dan waktu yang lama karena para bandar judi online akan terus berusaha mempertahankan usahanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Judi online memang memberantasnya harus semesta, karena dia akan terus coba survive kan, ya kita harus adu napas aja," ujar dia, mengutip laman resmi Kominfo.

Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat untuk membuat aduan jika menemukan konten judi online di internet. "Kalau ada laporin aja, pasti kita sikat terus," tuturnya.

Ia juga menegaskan pemerintah akan terus berkomitmen memberantas judi online karena rakyat menjadi korban.

"Pokoknya kita terus komitmen untuk terus memberantas judi online, korbannya rakyat, rakyat kecil karena rakyat punya mimpi kala main judi online itu bisa kaya padahal kan itu salah sekali," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (DIrjen IKP) Kominfo Usman Kansong mengatakan pihaknya bakal tegas memberantas iklan-iklan judi online di platform media sosial.

"Kalau si platform tadi itu tidak mengindahkan peringatan itu untuk men-takedown ataupun mencegah masuknya konten-konten iklan judi online, itu akan bisa dipidana sesuai dengan UU ITE," ungkap dia, saat menanggapi maraknya iklan judi online di X (sebelumnya Twitter) pada awal tahun ini.

Lebih lanjut, Usman menyebut iklan judi online di X dan Facebook ini seharusnya bisa dicegah oleh platform tersebut. Pasalnya, konten iklan melalui serangkaian mekanisme yang bisa diawasi sebelum akhirnya diposting.

"Beda dengan konten-konten yang menyusup atau diposting secara personal oleh individu-individu. Ini kan iklan, jadi sebetulnya platform itu tahu. Kalau iklan kan pasti ada deal, pembicaraan dulu berapa nilainya. Sebetulnya ini bisa dicegah," katanya.

(tim/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER