Deret Penipuan WhatsApp dan Telegram Terbaru 2024, Modus Pemilu-DANA

CNN Indonesia
Minggu, 03 Mar 2024 07:01 WIB
Penipuan jalur WhatsApp atau aplikasi percakapan online lainnya terus berubah dengan memanfaatkan momen. Simak daftar modus terbaru 2024.
Ilustrasi. Penipuan WhatsApp bisa dilakukan via chat atau panggilan telepon. (iStockphoto/Prostock-Studio)

Laporan SPT pajak

Modus penipuan terbaru juga menyasar hingga laporan pajak dengan mencatut Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Modusnya, pelaku mengirimkan pesan melalui WhatsApp berisi surat peringatan dengan melampirkan file berformat APK. File APK itu berjudul 'Buka Lampiran Tagihan Pajak Pdf'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna diarahkan untuk mengunduh file tagihan melalui tautan khusus yang dikhawatirkan bakal mengarah pada modus kejahatan phising.

"Pada rentang waktu pelaporan SPT Tahunan terdapat modus penipuan mengatasnamakan DJP dengan APK via WA. Mohon berhati-hati #KawanPajak dapat melakukan konfirmasi ke Kantor Pajak terkait informasi resmi DJP," demikian informasi resmi DJP di X atau Twitter, mengutip detikcom.

Simulasi pemilu

Modus baru lainnya temuan BSSN adalah Simulasi Pemilu Pilpres2024.txt.APK. Keunggulannya adalah membobol SMS, yang biasa digunakan buat mendapatkan one time password (OTP), tanpa basa-basi.

Saat dibuka untuk pertama kali, BSSN menyebut APK akan meminta akses terhadap beberapa permission diantaranya mengirim dan melihat SMS, dan semua notifikasi perangkat.

"Ketika berhasil dilakukan instalasi, aplikasi tidak mengarahkan ke link yang berhubungan ke Pemilu 2024 (hanya menampilkan layar hitam) sementara pelaku sudah berhasil mencuri informasi pengguna seperti pengiriman pesan SMS berikut," kata lembaga.

Data TPS

Modus lainnya memanfaatkan pesta demokrasi adalah APK data Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024. Penipu mencatut nama Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.

"Waspada modus penipuan file APK PPS Pemilu! Modus kejahatan pesan teks file APK kembali marak di kalangan masyarakat dan media sosial," tulis Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri lewat akun Instagram, @ccicpolri.

Cara mengecek data TPS secara online pada Pemilu 2024, menurut keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatik, hanya dilakukan melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan memasukkan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di luar negeri.

Hoaks PPS

Modus APK selanjutnya adalah menyamarkannya dalam file bernama "PPS PEMILU 2024". Menurut Kominfo, file itu sebenarnya adalah modus penipuan.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui akun X/Twitter resminya @sukoharjo_kab memberikan klarifikasi bahwa file APK PPS PEMILU 2024 tersebut mirip dengan modus penipuan APK undangan pernikahan.

Ketika diklik dan di-install, APK tersebut akan meminta akses SMS. Dari sini, pelaku mendapatkan One Time Password (OTP) hingga username dan password mobile banking korban.

Untuk menghindari risiko seperti ini, Kominfo menyarankan masyarakat untuk mendownload aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store atau App Store.

(dmi/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER