Kominfo Soal KPU Gandeng Alibaba: Data Server di RI

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2024 00:09 WIB
Kominfo menyebut server atau penyimpanan data yang digunakan Alibaba Cloud untuk layanan yang diberikan ke KPU berada di Indonesia.
Ilustrasi. Kominfo menyebut server atau penyimpanan data yang digunakan Alibaba Cloud untuk layanan yang diberikan ke KPU berada di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut server atau penyimpanan data yang digunakan Alibaba Cloud untuk layanan yang diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berada di Indonesia.

"Yang digunakan KPU itu ada di Indonesia. Alibaba itu ada di Indonesia. IP nya bisa dari mana saja," ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (15/3).

Pasca pemilihan umum (Pemilu), beredar informasi mengenai Sirekap menggunakan layanan Alibaba Cloud yang berlokasi di luar negeri, yakni China, Singapura, dan Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPU memang mengakui memiliki kontrak dengan Alibaba, terkait pengadaan dan kontrak cloud untuk Sirekap Pemilu 2024.

"Jadi benar KPU memiliki kerja sama dengan Alibaba cloud?" tanya Majelis Komisioner (MK) KIP Republik Indonesia, Arya Sandhiyudha dalam persidangan di Ruang Sidang Utama Sekretariat Komisi Informasi Pusat (KIP) Wisma BSG Jakarta, Rabu (13/3).

"Benar, majelis," jawab perwakilan KPU.

Namun, pada Februari, KPU sebelumnya telah membantah terkait tudingan data yang berada di luar negeri. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.

"Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di entitas negara lain," ujar Betty di kantornya, Senin (19/2) malam.

Lebih lanjut, Semuel menyebut penggunaan layanan cloud pihak ketiga memang diperbolehkan untuk lembaga atau institusi pemerintahan dengan catatan semua aplikasi dan datanya ada di Indonesia.

"Jadi persyaratan utamanya, semua aplikasi dan data pemerintah itu harus ada di indonesia, tidak dibatasi itu punyanya siapa, pokoknya harus ada di Indonesia, dan keamanannya sudah pasti dicek," terang Semuel.

Indonesia saat ini tengah membangun tiga Pusat Data Nasional (PDN) demi misi kedaulatan data Tanah Air. PDN tersebut berada di Batam, Kepulauan Riau: Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur; serta Cikarang, Jawa Barat.

PDN Cikarang direncanakan rampung pada Agustus 2024. Sementara PDN Batam sedang berada di proses tender dan diharapkan selesai pada 2027.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER