Simulasi yang lebih besar pada tahun 2023, yang mencakup enam spesies Homo dan iklim serta vegetasi selama 3 juta tahun terakhir, menemukan bahwa spesies Homo yang lebih baru dapat hidup di habitat yang lebih luas, terutama Homo sapiens.
Axel Timmermann, salah satu penulis studi ini dan direktur Pusat Fisika Iklim IBS di Busan, Korea Selatan, meyakini Homo sapiens mengungguli Neanderthal, yang pada akhirnya menyebabkan kepunahan Neanderthal.
Dia membangun model numerik, yang diuraikan dalam makalah tahun 2020, yang mensimulasikan penyebaran Homo sapiens di luar Afrika dan menggabungkannya dengan sumber makanan yang tersedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menggunakan model ini, ia menguji tiga hipotesis kepunahan Neanderthal: bahwa mereka berasimilasi dengan Homosapiens; bahwa ada bencana iklim yang sangat besar; atau Homo sapiens mengungguli mereka.
"Hanya yang terakhir [pengecualian kompetitif] yang dapat berkontribusi pada kepunahan Neanderthal yang realistis," kata Timmermann.
Model ini tidak menyelidiki apa keunggulan kompetitif yang spesifik, meskipun bisa saja termasuk alat yang lebih baik, tingkat kelangsungan hidup keturunan yang lebih baik, atau bahkan perburuan sosial, katanya.
Stringer percaya sejumlah keunggulan kecil memungkinkan Homo sapiens mengungguli sepupunya.
"Kita tahu sekarang Neanderthal sangat cakap, tapi mungkin Homosapiens sedikit lebih cakap," katanya.
Inovasi yang tampaknya kecil, seperti menenun atau jarum jahit (keduanya dikenal dalam catatan fosil Homo sapiens dari 35 ribu dan 30 tahun tahun yang lalu, bisa saja membuat Homo sapiens lebih unggul.
"Setelah Anda menenun, Anda dapat membuat keranjang atau jaring jerat. Jarum jahit memberi Anda segel yang lebih baik [pada bahan], sehingga Anda memiliki tenda yang terisolasi lebih baik dan Anda dapat menjaga bayi Anda tetap hangat, yang tentu saja sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi."
Jejaring sosial yang lebih besar juga memungkinkan H sapiens untuk berbagi inovasi semacam itu, tambahnya.
Kemungkinan lain adalah bahwa Homo sapiens mengasimilasi sepupunya ke dalam kumpulan gen, dan ada bukti genetik hal ini memang terjadi, meskipun apakah ini bertanggung jawab atas hilangnya spesies lain masih diperdebatkan.
(dmi)