Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 8 April 2024 beresiko menyebabkan peningkatan kecelakaan lalu lintas lantaran membuat banyak orang bergerak ke lokasi pengamatan.
Umumnya, masyarakat berpandangan cedera mata lebih potensial terjadi imbas Gerhana Matahari dibanding dengan kecelakaan. Rupanya, studi terhadap Gerhana Matahari Total 2017 menunjukkan AS mengalami peningkatan kecelakaan fatal dalam tempo singkat.
Hal ini diungkap dalam makalah terbaru berjudul Fatal Traffic Risks With a Total Solar Eclipse in the US (2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penulis studi, Donald Redelmeier, yang merupakan profesor kedokteran di University of Toronto dan staf dokter di Pusat Ilmu Kesehatan Sunnybrook, mengungkap memang ada penurunan angka kecelakaan pada saat gerhana terjadi.
Masalahnya, angka kecelakaan naik sebelum dan setelah momen puncak gerhana imbas perjalanan menuju lokasi pengamatan.
"Kita melihat penurunan yang signifikan selama satu jam yang melibatkan gerhana, tapi masalahnya adalah jam-jam sekitar, ketika orang-orang bepergian ke tempat observasi mereka dan terutama setelahnya" kata Redelmeier melansir Space pada Rabu (27/3).
Selama gerhana 2017, jalur totalitas (lokasi bayangan Bulan menutupi Matahari sepenuhnya) cuma punya lebar sekitar 70 mil (113 kilometer).
Di saat yang sama, menurut perkiraan, sekitar 20 juta orang di AS melakukan perjalanan ke kota lain untuk mencapai jalur totalitas tersebut. Hal ini menyebabkan lalu lintas padat.
Berdasarkan data dari Sistem Pelaporan Analisis Fatalitas dari National Highway Traffic Safety Administration AS, yang mencatat semua kecelakaan lalu lintas di Paman Sam, didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kecelakaan fatal sebesar 31 persen di momen tersebut.
Perhitungan ini dilakukan dalam rentang waktu tiga hari sekitar gerhana pada 21 Agustus 2017.
Selain itu, digunakan kalkulator Angkatan Laut AS untuk menentukan waktu setiap kecelakaan relatif terhadap waktu gerhana maksimal, berdasarkan garis lintang dan bujur lokasi kecelakaan.
Peningkatan tersebut sejalan dengan yang biasanya terjadi pada hari libur besar, seperti Thanksgiving dan akhir pekan. Dengan kata lain, saat gerhana terjadi, sekitar 10,3 orang terlibat dalam kecelakaan fatal per jam.
"Ini rata-rata menambah 1 orang tambahan yang terlibat kecelakaan setiap 25 menit dan 1 tambahan kematian akibat kecelakaan setiap 95 menit," tulis para peneliti.
Risikonya bervariasi dari waktu ke waktu, meningkat di atas rata-rata sebelum gerhana, turun di bawah rata-rata selama gerhana, dan kemudian melonjak hingga tingkat tertinggi hampir 50 persen di atas rata-rata setelah gerhana tersebut.
Peningkatan risiko lebih tinggi terjadi di tempat-tempat dengan langit cerah dibandingkan di lokasi mendung, yang mungkin disebabkan oleh orang-orang yang berkumpul di bawah langit cerah untuk melihat gerhana.
Gerhana Matahari Total 2024 ini akan melalui beberapa kota di Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, hingga beberapa wilayah di Eropa Barat. Indonesia sendiri tak kebagian gerhana ini.
Contoh kota yang dilintasinya adalah Texas, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Kentucky, Ohio, Pennsylvania, New York, New Hampshire, dan Maine.
Fenomena ini pun meningkatkan angka perjalanan ke lokasi yang dilaluinya. Melansir Space, maskapai United Airlines mengalami peningkatan signifikan untuk pemesanan tiket ke destinasi yang berada di jalur Gerhana Matahari Total pada awal Maret.
Kota-kota seperti Cleveland, San Antonio dan Little Rock, Arkansas, memiliki jumlah pengunjung yang lebih tinggi dari biasanya karena berada di jalur totalitas Gerhana Matahari.
Berikut rincian pemesanan tiket untuk perjalanan masuk periode 4-7 April dan perjalanan keluar periode 9-10 April menurut Remy Milburn dari tim humas United Airlines:
+ San Antonio: penerbangan masuk naik 127 persen; pemesanan keluar naik 288 persen.
+ Cleveland: penerbangan masuk naik 35 persen; pemesanan keluar naik 75 persen.
+ Little Rock: penerbangan masuk naik 69 persen; pemesanan keluar naik 78 persen.
Lihat Juga : |
Selama gerhana 8 April, gerhana dapat dilihat dari jalur totalitas dengan durasi waktu sekitar 2,5 hingga 4,5 menit, tergantung lokasinya.
Redelmeier pun merekomendasikan strategi keselamatan standar untuk menghindari resiko kecelakaan terjadi terutama di jalur totalitas.
"Kami merekomendasikan semua strategi keselamatan standar termasuk mematuhi batas kecepatan, meminimalkan gangguan saat mengemudi, memberi isyarat untuk berbelok dan berpindah jalur, serta mengenakan sabuk pengaman," kata dia.
(rni/arh)