Dari Mana Kecerdasan Simpanse?

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mei 2024 10:46 WIB
Simpanse merupakan binatang yang sangat cerdas, bahkan hampir setara manusia. Dari mana sebetulnya kecerdasan simpanse?
Film Kingdom of the Planet of the Apes menggambarkan kecerdasan bangsa primata. (20th Century Studios)

Kelompok simpanse yang diuji memiliki silsilah keluarga yang luas, mulai dari saudara kandung hingga sepupu keempat dan kelima. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menghitung seberapa baik skor pada sifat-sifat kognitif yang selaras dengan keterkaitan genetik.

Dua kategori aktivitas yang dapat diwariskan secara signifikan adalah aktivitas yang berkaitan dengan kognisi spasial, seperti mempelajari lokasi fisik, dan aktivitas yang membutuhkan kognisi sosial, seperti menarik perhatian seseorang.

Beberapa simpanse cukup pintar, membuat suara ciuman atau bertepuk tangan untuk menarik perhatian peneliti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja pada dua jenis aktivitas tersebut tidak berkorelasi dengan jenis kelamin atau apakah simpanse dibesarkan oleh induknya atau pengasuh manusia, demikian temuan para peneliti.

Temuan ini memberikan dukungan pada apa yang disebut hipotesis otak sosial, yang mendalilkan bahwa kecerdasan manusia berevolusi karena membantu nenek moyang kita untuk mengelola hubungan dalam kelompok yang besar dan kompleks.

Josep Call, psikolog komparatif di University of St Andrews yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan studi ini menemukan kognisi spasial dapat diwariskan juga masuk akal.

"Berpikir tentang ruang sangat penting bagi sejumlah hewan. Hal ini secara evolusioner merupakan hal yang kuno," kata Call.

Menurut dia yang membingungkan, penelitian ini menemukan keterampilan kognitif lainnya, seperti memahami kausalitas dan menggunakan alat, tidak dapat diwariskan.

"Mengapa mereka menemukannya untuk ruang angkasa, mengapa mereka menemukannya untuk kognisi sosial, tapi mereka tidak menemukannya untuk penggunaan alat?" ujar Call.

Pengaruh lingkungan

Meskipun Hopkins dan rekan-rekannya menemukan komponen genetik yang kuat pada kecerdasan simpanse, ada efek yang sama kuatnya dari pengaruh lingkungan, yang dapat berubah dari waktu ke waktu.

Hasil ini serupa dengan penelitian pada manusia, kata Ajit Varki, profesor kedokteran terkemuka di University of California, San Diego, yang tidak terlibat dalam studi tersebut. Menurut dia kekuatan lingkungan mungkin diremehkan oleh studi seperti ini.

"Dalam kondisi penangkaran jangka panjang yang miskin dan stereotip," katanya, dikutip dari National Geographic.

"pengaruh penting dari variabilitas lingkungan bisa sangat tumpul," lanjut Varki.

(tim/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER