Spek dan Fakta Helikopter Bell 212 yang Membawa Presiden Iran

CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 12:31 WIB
Helikopter Bell 212 yang mengangkut Presiden Iran dan menteri luar negerinya jatuh kemarin. Simak spesifikasinya.
Penampakan salah satu helikopter Bell 212. Heli jenis ini ditumpangi Presiden Iran dan mengalami kecelakaan, kemarin. (AFP/JUAN MABROMATA)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Helikopter Bell 212 mengalami kecelakaan saat mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi punya spesifikasi mumpuni sebagai armada pengangkut.

Kecelakaan heli ini terjadi pada Minggu (19/5). Media pemerintah Iran mengungkap insiden terjadi saat heli terbang melintasi pegunungan dalam kabut tebal.

Melansir Reuters, sejumlah kantor berita pemerintah Iran, termasuk Mehr News Agency, mengonfirmasi seluruh penumpang helikopter meninggal, termasuk Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Abdollahian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Reuters, berikut fakta-fakta helikopter tersebut:

Asal usul

Bell 212 disebut-sebut sebagai versi sipil dari UH-1N 'Twin Huey' yang dipakai di era Perang Vietnam. Armada ini digunakan secara luas oleh pemerintah maupun perusahaan swasta global.

Bell Helicopter (kini bernama Bell Textron, divisi dari Textron Inc) mulanya mengembangkan pesawat untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois yang asli.

Desain baru ini menggunakan dua mesin turboshaft, bukan satu, sehingga memberikan daya dukung yang lebih besar. Menurut dokumen pelatihan militer AS, helikopter ini diperkenalkan pada 1971 dan dengan cepat diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada.

Penggunaan

Termasuk dalam kelas helikopter utilitas (UH), dalam sebutan militer, Bell 212 punya misi dapat beradaptasi dengan segala macam situasi, termasuk mengangkut orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, hingga memasang senjata.

Model Iran yang jatuh itu dilaporkan sudah dikonfigurasi untuk mengangkut penumpang pemerintah.

Bell Helicopter mengiklankan versi terbaru, Subaru Bell 412, untuk digunakan polisi, transportasi medis, transportasi pasukan, industri energi, dan pemadam kebakaran.

Menurut dokumen sertifikasi jenisnya dengan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA), pesawat ini dapat mengangkut 15 orang, termasuk awaknya.

Pengguna heli

Organisasi non-militer yang memakai Bell 212 ini di antaranya adalah Penjaga Pantai (Coast Guard) Jepang; lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran di Amerika Serikat; polisi nasional Thailand; dan banyak lagi.

Tidak jelas berapa banyak yang digunakan oleh pemerintahan Iran. Namun, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2024 dari FlightGlobal, jumlah total heli ini di angkatan udara dan angkatan laut Iran mencapai 10 unit.

Riwayat insiden

Kecelakaan fatal yang melibatkan Bell 212 sebelum insiden Presiden Iran terjadi pada September 2023. Saat itu, sebuah pesawat milik swasta jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab, menurut Flight Safety Foundation, organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan penerbangan.

Riwayat kecelakaan di Iran sebelumnya terjadi pada 2018, menewaskan empat orang.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER