Bukti-bukti Kebenaran Teori Relativitas Einstein

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2024 10:01 WIB
Albert Einstein mengungkap teori relativitas ratusan tahun lalu dan menjadi gagasan paling revolusioner dalam sejarah dunia. Apa saja buktinya?
Ilustrasi. Albert Einstein mengungkap teori relativitas ratusan tahun lalu dan menjadi gagasan paling revolusioner dalam sejarah dunia. (Foto: iStockphoto/Cappan)

Teori Big Bang

Relativitas mengatakan ketika ruang-waktu membentang di sekitar objek besar, cahaya yang menjelajah ruang-waktu juga meregang dan bergeser warnanya.

Pergeseran warna ini disebut pergeseran merah kosmologis (merah adalah warna dengan panjang gelombang terpanjang) dan tingkat pergeseran merah dalam cahayanya memungkinkan kita mengukur seberapa jauh galaksi lain berada.

Bahkan ada seorang pendeta Belgia yang juga ahli astrofisika bernama Georges Lemaitre mampu melacak galaksi-galaksi yang mengembang itu berpusat ke satu titik asal alam semesta. Gagasan inilah yang kemudian dikenal sebagai teori Big Bang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Black hole

Einstein pernah meramalkan bahwa di akhir kehidupan nanti bintang-bintang akan runtuh karena gravitasi mereka sendiri. Lapisan luar bintang (circumstellar envelope) akan meledak dalam supernova, sementara bagian inti akan membentuk benda yang sangat padat yang dikenal sebagai bintang neutron atau pulsar yang berputar.

Belum lama ini, para pakar astronomi akhirnya berhasil membuktikan teori relativitas yang dikemukakan fisikawan Albert Einstein mengenai area black hole atau lubang hitam.

"Teori Einstein meramalkan bahwa penurunan terakhir ini akan terjadi, namun ini adalah pertama kalinya kami mampu menunjukkan hal itu terjadi," kata penulis utama Andrew Mummery, fisikawan di Universitas Oxford, melansir Live Science.

Para astronom menggunakan pengamatan sinar-X dengan teleskop luar angkasa NuSTAR dan NICER milik NASA melakukan pengamatan terhadap area lubang hitam.

Ini dilakukan dengan menjatuhkan materi ke dalam lubang hitam untuk memastikan bahwa apa yang disebut 'wilayah terjun' dari lubang hitam ini memang ada.

Dan hasilnya, seperti yang dipublikasikan pada di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. Para astronom mengklaim bahwa 'wilayah terjun' memang ada karena tarikan gravitasi yang besar.

Matahari hambat sinyal radio

Pesawat ruang angkasa yang mengeksplorasi planet juga menunjukkan Einstein benar mengenai teori relativitas umumnya. Pasalnya, pesawat ruang angkasa berkomunikasi dengan Bumi menggunakan cahaya dalam bentuk gelombang radio, berpeluang lebih besar untuk membuktikan apakah gravitasi Matahari mampu mengubah jalur cahaya.

Pada 1970, Jet Propulsion Laboratory NASA mengumumkan bahwa Mariner VI dan VII telah melakukan percobaan menggunakan sinyal radio. Menggunakan Deep Space Network (DSN) NASA, peneliti mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sinyal radio dari antena DSN di Goldstone, California, ke pesawat ruang angkasa kemudian mengembalikannya lagi.

Tepat seperti perkiraan Einstein, ada keterlambatan (delay) dalam total waktu transmisi pulang-pergi akibat gravitasi Matahari. Untuk Mariner VI, keterlambatan maksimum adalah 204 mikrodetik. Meskipun kurang dari satu detik, namun hampir persis dengan yang diantisipasi oleh teori Einstein.

Dengan teori relativitas itulah memungkinkan kita membuat prediksi tentang alam semesta dan mengubah konsep tentang kosmos menjadi sains.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER