Ahli Klaim 4 Jenis Alien Tinggal di Bumi, yang Terakhir bak Dongeng

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2024 08:00 WIB
Ahli dari Harvard dan University of Montana mengungkap hipotesis soal keberadaan alien di antara manusia.
Ilustrasi. Pakar Harvard berhipotesis soal keberadaan alien di antara manusia. (Istockphoto/Gremlin)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah studi asal AS berhipotesis soal kemungkinan alien hidup menyamar di antara manusia atau bersembunyi di Bumi.

Hal itu terungkap dalam studi dua pakar dari Harvard University dan seorang dari University of Montana berjudul 'The cryptoterrestrial hypothesis: A case for scientific openness to a concealed earthly explanation for Unidentified Anomalous Phenomena'.

Meski selalu ramai dibicarakan, termasuk akibat klaim penampakan Unidentified Anomalous Phenomena (UAP) alias UFO, bukti kehidupan di luar Bumi sejauh ini belum konkret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, para peneliti itu menerbitkan sebuah makalah yang menyatakan bahwa alien mungkin hidup diam-diam di antara manusia di Bumi sambil menyitir soal fenomena UAP.

"Hipotesis 'cryptoterrestrial' (CTH), yang merupakan fokus kami di sini, yang menyatakan UAP bisa mencerminkan dua aktivitas NHI (makhluk cerdas non-manusia) yang tersembunyi di Bumi (misalnya di bawah tanah) dan lingkungan sekitarnya," tulis para peneliti studi tersebut.

Konsep 'cryptoterrestrials' ini merupakan hipotesis soal keberadaan sekelompok makhluk cerdas yang berbasis di Bumi namun non-manusia, yang secara fisik tidak dapat dibedakan dari manusia.

Para peneliti mengakui studi mereka "mungkin akan dianggap skeptis oleh sebagian besar ilmuwan." Namun, mereka mendesak komunitas ilmiah untuk mempertimbangkan klaim mereka "dalam semangat kerendahan hati dan keterbukaan epistemik."

Tujuan penelitian ini adalah untuk menawarkan penjelasan alternatif yang "tidak konvensional" terhadap penampakan UAP. Para penulis juga mengaku menemukan lebih banyak bukti yang mendukung hipotesis tersebut.

Makalah ini sendiri belum melalui proses tinjauan sejawat (peer-review).

Ketiga peneliti itu mengatakan makhluk cryptoterrestrial ini hadir dalam empat bentuk.

Cryptoterrestrials manusia

Peneliti berhipotesis jenis ini menyamar sebagai manusia di peradaban kuni berteknologi maju yang sebagian besar telah hancur sejak lama (misalnya, akibat banjir), namun mereka tetap tersisa.

Cryptoterrestrial hominid atau theropoda

Mereka diklaim sebagai makhluk berteknologi maju yang diduga berevolusi dari keturunan hominid yang mirip kera atau keturunan dari "dinosaurus cerdas yang tidak diketahui."

Para peneliti menyebut jenis ini hidup secara sembunyi-sembunyi, contohnya, di bawah tanah.

Extratempestrial atau eks Extraterrestrial Cryptoterrestrial

Makhluk jenis ini bisa tiba di Bumi dari tempat lain di kosmos, contohnya dari Bulan, atau dari masa depan. Mereka kemudian sengaja menyembunyikan diri.

Lihat Juga :

Cryptoterrestrial ajaib

Ini semacam entitas yang mirip dengan alien, namun lebih berhubungan dengan dunia yang enggak teknologi banget dan lebih bersifat magis, seperti peri, elf, bidadari.

Melansir India Times, penelitian tersebut mengakui kelemahan utama CTH jenis keempat ini adalah keanehannya yang ekstrem, terutama bagi pembaca yang terbiasa dengan penjelasan dalam kerangka fisika standar.

[Gambas:Video CNN]

(rni/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER