ON THIS DAY

Cerita 55 Tahun Pendaratan Pertama Manusia di Bulan dan Warisannya

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jul 2024 07:01 WIB
Pada 20 Juli tahun 1969 atau tepat 55 tahun lalu, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan. Simak prosesnya yang rumit.
Ilustrasi. Misi antariksa jadi pilot project berbagai terobosan teknologi. (Tangkapan layar web nasa.gov)

Kamera video yang dipasang di sebuah panel di dalam Eagle menyiarkan secara langsung saat Armstrong menuruni tangga pada pukul 23.56 tanggal 20 Juli 1969.

Aldrin menyusul 20 menit kemudian, dengan Armstrong mengambil gambar pendaratannya. Armstrong bertanggung jawab untuk mendokumentasikan pendaratan tersebut, sehingga sebagian besar gambar yang diambil dari misi Apollo 11 adalah gambar Aldrin.

Saat berada di permukaan, para astronaut melakukan beberapa eksperimen, mengumpulkan sampel tanah dan batuan bulan untuk dibawa pulang, menancapkan bendera Amerika Serikat, dan mengambil sampel inti dari kerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berbicara dengan Presiden AS Richard Nixon, yang suaranya ditransmisikan dari Gedung Putih.

Kedua astronaut tersebut juga meletakkan medali peringatan dengan nama-nama beberapa astronaut dan kosmonaut yang tewas dalam penerbangan dan pelatihan, termasuk kru Apollo 11 dan orang pertama di luar angkasa, Yuri Gagarin.

Mereka juga meninggalkan cakram silikon berukuran 1,5 inci dengan pesan ucapan selamat datang dari 73 negara, dan nama-nama anggota kongres dan pemimpin NASA.

Armstrong menghabiskan lebih dari 2,5 jam di luar pesawat Eagle. Para astronaut menempuh jarak total sekitar 1 kilometer saat mereka berjalan-jalan, berjalan sejauh 60 meter dari modul untuk mengunjungi kawah besar.

Mereka mengumpulkan 21,55 kilogram sampel dari Bulan, dan melaporkan bahwa mobilitas di Bulan lebih mudah daripada yang diperkirakan.

Pada pukul 13.54, setelah menghabiskan total 21,5 jam di bulan, modul bulan meluncur kembali ke tempat Collins menunggu di Columbia.

Kedua kendaraan tersebut merapat, dan kru serta sampel dipindahkan ke Columbia sebelum Eagle dilontarkan ke luar angkasa. Para astronaut kemudian kembali ke Bumi.

Tim mendarat di Samudera Pasifik pada pukul 12.50 siang pada tanggal 24 Juli, hanya beberapa mil dari kapal pemulihan, USS Hornet.

Setelah mengenakan pakaian isolasi biologis, para kru meninggalkan Columbia dan naik ke perahu karet, di mana mereka diolesi yodium untuk meminimalkan potensi kontaminasi.

Mereka kemudian melakukan perjalanan dengan helikopter ke fasilitas karantina di atas kapal sebelum dibawa ke Houston untuk melanjutkan masa karantina hingga 10 Agustus.

Warisan Apolo 11

Keberhasilan misi Apollo 11 mendarat di Bulan memberikan sejumlah warisan bagi dunia. Keberhasilan mereka juga terus dirayakan oleh umat manusia sampai dengan hari ini.

Misalnya, pada peringatan ke-50 pendaratan di Bulan pada tahun 2019, US Mint menyiapkan koin khusus untuk perayaan tersebut.

Warisan lainnya adalah artefak Bulan yang ditemukan di tas milik mendiang Armstrong. Pada tahun 2015, NASA mengumumkan bahwa janda Armstrong, Carol Armstrong, menemukan sebuah tas berisi artefak Bulan dari barang-barang milik Armstrong.

Artefak-artefak itu kemudian ia sumbangkan ke museum.

Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA juga memotret lokasi pendaratan Apollo 11 dari luar angkasa pada tahun 2012 dan melihat jejak para astronaut, beberapa eksperimen, kamera yang dibuang, dan tahap pendaratan modul bulan Eagle.

Tampilan 3D dari situs tersebut berdasarkan gambar dari pengorbit dihasilkan pada 2014.

Dalam rangka menyambut ulang tahun ke-50 Apollo 11 pada bulan Juli 2019, Universal Pictures merilis "First Man," film yang didasarkan perjalanan Armstrong untuk menjadi manusia pertama di bulan.

Selain itu, ada juga film dokumenter tentang Apollo 11 yang disutradarai oleh Todd Douglas Miller, ditayangkan pada Maret 2019.

(dmi/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER