REVIEW GADGET

Lenovo Yoga 7 2-in-1, Laptop Ramping yang Luwes Buat Kerja Hybrid

CNN Indonesia
Senin, 12 Agu 2024 17:54 WIB
Lenovo Yoga 7 2-in-1 punya desain ramping. (Foto: CNN Indonesia/Meutia Rahmawati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sistem kerja yang lebih fleksibel tumbuh pasca-pandemi Covid-19, baik menjadi hybrid yang mengharuskan pekerja ke kantor beberapa hari dalam sepekan maupun full remote atau work from anywhere.

Hal ini membuat pekerja perlu ditemani perangkat yang bisa mengakomodir fleksibilitas tersebut.

Kali ini meja redaksi CNNIndonesia.com kedatangan laptop Lenovo Yoga 7i 2-in-1 yang bakal bisa menjawab kebutuhan tersebut.

Laptop 14 inci yang memberikan kesan pertama ramping dan ringkas hadir dengan balutan warna tidal teal (biru). Bodi laptop ini punya ketebalan hanya 16,64 milimeter dengan bobot 1,49 kilogram.

Lenovo Yoga 7i 2-in-1 memanjakan pekerja kreatif. (CNN Indonesia/Meutia Rahmawati)

Ukuran tipis dan bobot ringan membuat laptop ini nyaman diajak bepergian dengan mobilitas tinggi.

Hadir dalam form factor konvertibel dan dibekali fitur touchscreen, laptop ini bisa digunakan dalam berbagai format, mulai dari mode laptop, mode tenda, atau mode tablet.

Pada paket penjualan, Yoga 7i 2-in-1 sudah dibekali aksesoris Lenovo Digital Pen 2 yang memberikan hingga 4.096 tingkat sensitivitas tekanan untuk penggunaan yang lebih presisi.

Untuk perlindungan ketika bepergian, Lenovo juga sudah memberikan laptop sleeve berbahan canvas dalam paket penjualan laptop ini.

Di bagian konektivitas, Yoga 7i 2-in-1 hadir cukup lengkap dengan satu port HDMI 2.1 yang mendukung output 4K, USB-A, dua port USB-C yang keduanya bisa digunakan untuk mengisi daya, port audio, dan slot Micro SD.

Performa

Bagian pertama yang cukup mencolok dari laptop ini adalah bagian layar. Laptop ini menggunakan layar Lenovo PureSight OLED 2.8K dengan kerapatan piksel 243 ppi dan refresh rate 120Hz.

Laptop ini punya tingkat kecerahan maksimal 600 nits yang membuatnya tetap nyaman digunakan di luar ruangan pada siang hari.

Selain itu, layarnya juga telah mendapat VESA Certified DisplayHDR™ 500 True Black yang membuat layar ini bisa menghasilkan 0,00005 nits ketika menunjukkan gambar paling gelap.

Yoga 7i 2-in-1 juga dibekali teknologi Dolby Vision, sehingga layarnya tak hanya nyaman digunakan untuk produktivitas, tetapi juga hiburan.

Saya menikmati Dolby Vision dari laptop ini dengan menonton beberapa film Netflix yang mendukung fitur ini, seperti Journey to the Mysterious Island dan film dokumenter Our Planet.

Tampilan film dari layar laptop ini sangat memanjakan mata. Menonton film di laptop ini juga semakin lengkap dengan adanya speaker yang mendukung teknologi audio spasial Dolby Atmos®.

Pada bagian mesin, laptop ini dibekali dengan Intel® Core™ Ultra 7 155H yang telah tersertifikasi Intel Evo. Mesin tersebut dipadukan dengan memori 16GB LPDDR5X dan SSD PCIe M.2 Gen4 1TB.

Mesin tersebut tak hanya bisa mengerjakan tugas-tugas biasa layaknya laptop produktivitas, tetapi juga bisa mengakselerasi kebutuhan AI karena dibekali CPU, GPU, dan NPU.

Saya mencoba kemampuan NPU laptop ini dengan penggunaan AI generatif Fliki.AI yang dapat memproduksi gambar dan video. Beban pemrosesan AI generatif dari platform tersebut terasa ringan dikerjakan oleh Yoga 7i 2-in-1.

Untuk pekerja kreatif yang kerap berkutat dengan gambar dan video, kehadiran digital pen yang presisi dapat sangat membantu. Menggambar dengan pensil ini terasa mudah dan seamless karena latensinya rendah.

Digital pen yang presisi juga memudahkan untuk melakukan pengeditan video yang perlu menggeser footage atau audio agar berada di posisi yang pas. Digital pen ini juga mempunyai tombol shortcut yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.

Penggunaan AI generatif Copilot yang saat ini tersedia di secara default di semua laptop Windows terbaru juga terasa ringan di laptop ini. Yoga 7i 2-in-1 sendiri memberikan tombol Copilot key di keyboard yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk akses langsung ke platform tersebut.

Sebagai orang cukup sering memanfaatkan shortcut, kehadiran tombol ini membuat saya lebih mudah berpindah layar, terutama ketika melakukan riset atau referensi dengan Copilot.

Sebagai catatan, NPU saat ini menjadi sebuah kebutuhan pada laptop. Pasalnya, kehadiran NPU tak hanya membuat pemrosesan AI lebih cepat, tetapi juga mengurangi beban dari CPU dan GPU sehingga performa laptop secara keseluruhan tidak terganggu.

Teknologi AI dan kesimpulan di halaman berikutnya...

Teknologi AI Bikin Boot Cepat


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :