Status Gunung Lewotobi Jadi Awas, Pusat Aktivitas di 2 Lubang Erupsi

CNN Indonesia
Senin, 04 Nov 2024 11:17 WIB
PVMBG meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
Ilustrasi. PVMBG meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). (Foto: ANTARA FOTO/Mega Tokan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin dini hari (4/11). Imbasnya, sembilan orang tewas dalam bencana tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, dalam keterangan resminya, menjelaskan Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan. Pihaknya juga menaikkan status gunung tersebut dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyampaian peningkatan tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki dari Level III (SIAGA) ke Level IV (Awas)," demikian bunyi keterangan PVMBG, mengutip laman resminya, Senin (4/11).

PVMBG mengungkap dari pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi sekitar 20-2.000 meter dari puncak.

Selain itu, pengamatan secara visual periode 23 Oktober - 3 November pukul 21.00 WITA, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada periode sebelumnya, rata-rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, namun saat ini rata-rata tinggi kolom erupsi mencapai 500-1.000 meter.

Kemudian, pada 1 November 2024 terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter dari puncak. Pada periode ini terekam gempa getaran banjir yang terjadi di daerah Dulipali.

"Data dari visual drone menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi, yakni kawah utama G. Lewotobi Laki-laki dan lubang erupsi yang terletak di sisi barat laut Lewotobi Laki-laki," demikian penjelasan PVMBG.

"Aktivitas erupsi pada periode ini lebih sering terjadi pada lubang erupsi barat laut. Visual yang terlihat pada bulan Oktober, lubang erupsi membesar dibanding dengan periode Januari. Selain itu terdapat beberapa tembusan solfatara yang berada pada sisi timur laut dari kawah G. Lewotobi Laki-laki," lanjut lembaga.

Sebelumnya, Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (4/11) dini hari.

"Korban Jiwa 9 orang meninggal dunia (pendataan)," demikian data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu, BNPB juga mencatat ada sebanyak 2.734 KK (Kepala Keluarga) atau 10.295 jiwa terdampak akibat letusan tersebut.

Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan di Kecamatan Ile Bura sebanyak 207 KK atu 816 jiwa.

(dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER