Komdigi Bakal Kawal Pilkada, Sisir Ruang Digital dari Konten Negatif

CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 14:28 WIB
Komdigi berkomitmen mengawal Pilkada serentak 2024 dengan mengamankan ruang digital dari misinformasi, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya.
Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan kementeriannya berkomitmen mengawal Pilkada serentak 2024 dengan mengamankan ruang digital dari misinformasi, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya. (Foto: CNN Indonesia/Loamy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen untuk mengawal kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan mengamankan ruang digital dari misinformasi, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya.

"Pengamanan ruang digital dalam rangka penanganan konten negatif, seperti misinformasi, hoaks, ataupun ujaran-ujaran kebencian selama pilkada ditempuh dengan patroli siber terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut," ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pengamanan ruang digital, Meutya menyampaikan pihaknya memiliki sejumlah langkah untuk mengawal Pilkada serentak, di antaranya di sisi publikasi.

"Dukungan Kementerian Komdigi untuk pilkada serentak. Komdigi telah menyiapkan beberapa upaya untuk mendukung kampanye pilkada damai tidak hanya berupa SMS blast, namun juga publikasi melalui ekosistem media digital yang berisi imbauan pilkada damai," katanya.

Kemudian, tutur Meutya, Komdigi juga akan melakukan monitoring dan pengendalian spektrum frekuensi radio demi memastikan layanan telekomunikasi terjaga dengan baik. Ia juga menyebut pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memitigasi gangguan pada jaringan telekomunikasi.

Lalu, Meutya memastikan sistem tracking proses distribusi logistik yang terhubung dengan sistem KPU juga berjalan dengan baik.

"Kemudian dukungan logistik melalui kolaborasi dengan PT Pos Indonesia juga disiapkan, untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pilkada, seperti penyiapan gudang penyimpanan, pengangkutan, sistem tracking yang terhubung ke sistem KPU, platform pengiriman logistik pemilu dan dashboard yang dapat menyajikan data untuk melakukan monitoring distribusi logistik pemilu secara real time," tuturnya.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan kampanye Pilkada damai tak akan hanya dilakukan lewat media elektronik atau cetak, tetapi juga secara tatap muka.

"Berbagai dukungan sosialisasi dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi publik dalam pilkada, serta memastikan bahwa setiap pemilih mendapatkan informasi yang cukup," pungkas Meutya.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER