LAPORAN DARI AZERBAIJAN

COP29 Dibuka, Badan Perubahan Iklim PBB Desak Sepakati Isu Anggaran

CNN Indonesia
Senin, 11 Nov 2024 15:25 WIB
Di ajang pertemuan tahunan global untuk membahas ancaman krisis iklim ini, COP29 di Baku bakal membahas negosiasi untuk menyepakati kebijakan iklim global.
COP29 resmi dibuka di Baku, Azebaijan dengan salah satu agenda utamanya membahas soal isu anggaran. (REUTERS/Murad Sezer)
Baku, CNN Indonesia --

Conference of The Parties atau COP29 di Baku, Azerbaijan resmi dibuka, Senin (11/11). Di ajang pertemuan tahunan global untuk membahas ancaman krisis iklim ini akan ada rangkaian negosiasi untuk menyepakati kebijakan iklim global.

Sorotan terbesar diarahkan pada upaya mempertemukan tuntutan negara berkembang dan miskin terhadap dana bantuan perubahan iklim (climate finance) dari negara maju dan kaya.

Target pendanaan iklim sebelumnya, sebesar USD100 miliar per tahun gagal dicapai tepat waktu. Akibatnya banyak proyek mitigasi dan adaptasi untuk perubahan iklim di negara berkembang dan miskin tak berhasil direalisasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Eksekutif Badan Perubahan Iklim PBB Simon Stiell dalam pidato pembukaannya mengatakan kegagalan mendanai proyek mitigasi dan adaptasi di negara miskin dan berkembang akan berdampak pada bencana dan jatuhnya korban jiwa, harta benda, kegiatan ekonomi, perdagangan dan seterusnya. Akibatnya akan merembet ke berbagai belahan dunia lainnya.

"Itulah sebabnya di Baku, kita harus menyetujui tujuan keuangan iklim global yang baru... Jika negara-negara tidak dapat membangun ketahanan dalam rantai pasokan, seluruh ekonomi global akan terpuruk," kata Stiell. 

Ia menegaskan tidak ada negara yang kebal. 

"Jadi, mari kita singkirkan gagasan bahwa keuangan iklim adalah amal. Tujuan keuangan iklim baru yang ambisius sepenuhnya demi kepentingan pribadi setiap negara, termasuk yang terbesar dan terkaya," ujar Stiell.

Dalam rangka membahas hal ini, fokus utama Konferensi kali ini adalah negosiasi tentang New Collective Quantified Goal (Tujuan Kuantifikasi Kolektif Baru - NCQG) atau lebih dikenal sebagai target pembiayaan iklim baru.

Dengan menggunakan berbagai metode, kebutuhan pendanaan iklim setelah 2025 diperkirakan akan mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS per tahun.

Namun isu pendanaan selalu menjadi sengketa dari tahun ke tahun karena berbagai alasan.

Termasuk tuduhan keengganan negara kaya membiayai proyek iklim di negara berkembang sehingga menyalahi komitmen yang sudah disepakati sebelumnya. Masalah lain adalah metode penyaluran bantuan yang sering dikritik karena alih-alih berbentuk bantuan malah berbentuk utang berbunga komersial.

Laporan ini ditulis oleh Dewi Safitri yang meliput COP29 dari Baku, Azerbaijan dengan fellowship dari EJN dan Stanley Center for Security.

(dsf/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER