Google Ungkap 3 Sektor Paling Sering Pakai AI di Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 13:30 WIB
Ilustrasi. Google mengungkap saat ini minat warga Indonesia terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) cukup tinggi. (Foto: REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google mengungkap saat ini minat warga Indonesia terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) cukup tinggi. Setidaknya, ada tiga sektor yang paling tinggi minatnya terhadap penggunaan AI.

Laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company itu mengungkap tiga sektor utama yang mendorong ketertarikan AI di Indonesia adalah pemasaran atau marketing, gaming, dan pendidikan.Menurut Google, teknologi AI banyak digunakan di sektor pemasaran untuk menargetkan iklan.

Sementara, di sektor gaming banyak yang memanfaatkan AI untuk pengalaman interaksi, dan di sektor pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran adaptif. Menurut Google ketiga sektor ini akan turut serta membentuk masa depan digital Indonesia.

Laporan ini juga mengungkap bahwa ketertarikan AI di masyarakat Indonesia sudah cukup tinggi dan tidak hanya berkutat di Jakarta, tetapi juga di daerah seperti Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur.

Proyeksi pertumbuhan AI

Selain itu, laporan tersebut mengungkap Indonesia berada pada urutan ketiga dalam proyeksi pertumbuhan infrastruktur kecerdasan artifisial, kalah dari Thailand dan Malaysia.

Laporan e-Conomy SEA 2024 memproyeksikan pertumbuhan infrastruktur AI Indonesia sebesar 268 persen. Indonesia sendiri saat ini menjadi negara Asia Tenggara nomor dua setelah Singapura dengan kapasitas data center terbesar, yakni 202MW.

"Saat ini Indonesia memiliki AI ready data center terbesar kedua di Asia Tenggara sebesar 202 megawatt. Dan kita expect bahwa kapasitas tersebut akan naik sebesar 268 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk bisa memfasilitasi kebutuhan komputasi AI tersebut," ujar Veronica Utami, Country Director Google Indonesia dalam peluncuran laporan tersebut di Kantor Google, Jakarta, Rabu (13/11).

Dari segi potensi pertumbuhan, Thailand berada di posisi teratas dengan proyeksi pertumbuhan kapasitas data center mencapai 550 persen. Pada paruh pertama 2024, investasi yang masuk ke Thailand untuk data center mencapai US$6 miliar atau sekitar Rp94 triliun.

Namun, saat ini kapasitas data center Thailand tertinggal jauh dari Indonesia dan berada di posisi keempat, berbagi tempat dengan Filipina, dengan kapasitas 60MW.

Potensi pertumbuhan tertinggi kedua adalah Malaysia dengan proyeksi mencapai 500 persen. Pada paruh pertama 2024, Negeri Jiran bahkan telah mendapat investasi US$15 miliar untuk sektor ini.

Lebih lanjut, Singapura saat ini memimpin dalam hal kapasitas data center dengan ketersediaan 1000MW. Negara ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan 30 persen atau 1,5 kali lipat kapasitas data center Tanah Air.

Pada paruh pertama 2024, negara ini telah meraup investasi data center sebesar US$9 miliar.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK