Ahli Ungkap Fakta Hubungan Kelahiran Yesus dan Hari Raya Natal

CNN Indonesia
Rabu, 25 Des 2024 08:00 WIB
Hari Raya Natal tanggal 25 Desember dirayakan sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus di seluruh dunia. Namun, bagaimana penjelasan pakar mengenai ini?
Ilustrasi. Hari Raya Natal tanggal 25 Desember dirayakan sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus di seluruh dunia. (Foto: Alexas_Fotos/Pixabay)

Sementara itu, satu teori lainnya yang disebut 'komputasi' atau 'kalkulasi' menyebut, kaum Kristiani awal menggunakan semacam perhitungan untuk memilih tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.

Philipp Nothaft, pakar dari University of Oxford, menyebut dua teori tersebut tidak saling bertentangan dan "dua hipotesis itu tidak terpisah satu sama lain."

Teori 'Sejarah Agama' menyebut umat Kristiani awal mengambil tanggal 25 Desember berdasarkan hari raya yang ditujukan untuk Dewa Matahari, Sol Invictus, yang dirayakan pada era Kekaisaran Romawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ada juga festival pagan yang disebut Saturnalia pada pertengahan Desember yang berlangsung selama beberapa hari. Namun, ada beberapa masalah pada teori tersebut.

"Umat Kristiani mungkin telah merayakan hari ulang tahun Yesus pada 25 Desember sebelum perayaan Sol Invictus dibuat," ujar Paul Bradshaw, Profesor Emeritus dari University of Notre Dame, yang menulis artikel dalam buku The Oxford Handbook of Christmas.

Pendapat Bradshaw ini disetujui oleh Nothaft yang mengatakan "banyak hal yang berkaitan dengan kapan tanggal 25 Desember menjadi pesta bangsa Romawi yang berkaitan dengan Sol Invictus."

"Kebanyakan ilmuwan mungkin setuju bahwa pesta itu cenderung bukan berasal dari sebelum tahun 274 Masehi, ketika Kaisar Aurelian mendedikasikan kuil baru untuk Sol Invictus di Roma. Kita hanya punya sedikit pengetahuan soal pesta ini untuk membuat pernyataan publik," tutur Nothaft.

Dalam teori lain, astronom Anglo-Australia David A. Allen dalam artikelnya berjudul Solstice Determination at Moon menulis Hari Natal "secara tradisional merupakan tanggal di mana para pengamat di Bumi bagian utara bisa untuk pertama kali mendeteksi pergerakan ke arah utara dari Matahari setelah titik baliknya di pertengahan musim dingin."

Menurutnya, tanggal itu diperkenalkan ke dalam kalender Kristiani pada Abad ke-4 Masehi oleh Kaisar Roma, Konstantin yang "membaurkan agama Kristen yang masih muda, dengan agama Mithraisme yang lebih tua dan pemujaan terhadap Sol Invictus."

"Pada waktu itu, 25 Desember dikenal sebagai Nativis Invictus, hari kelahiran kembali Matahari. Sebelum era Konstantin, hari ulang tahun Yesus dirayakan setiap 6 Januari," kata Allen.

Lebih lanjut, ada teori lain yang mengaitkan tanggal tersebut dengan waktu penyaliban Yesus. Umat Kristiani awal yakin hari penyaliban Yesus terjadi pada 25 Maret dan mereka menambahkan sembilan bulan untuk sampai pada tanggal 25 Desember.

Artinya, umat Kristiani awal menimbang tanggal penyaliban Yesus untuk menjadi tanggal konsepsinya. Namun teori komputasi ini juga menyisakan masalah, yakni alasan di balik mengasosiasikan tanggal 25 Maret sebagai tanggal konsepsi sekaligus penyaliban Yesus tidaklah jelas.

"Ada semacam ketidakpastian dalam kedua teori itu. Tetapi saya benar-benar berpikir teori komputasi punya sedikit keunggulan," terang Bradshaw, dilansir LiveScience.
https://www.livescience.com/why-christmas-celebrated-december-25

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER