Apliaksi malware seperti SpyLoan akan memberikan dampak pada korbannya, mulai dari eksploitasi finansial hingga pelanggaran privasi.
Pertama, eksploitasi finansial. Korban yang mengajukan pinjaman akan disuguhkan dengan bunga yang tinggi, namun jumlah pinjaman yang diterima lebih kecil dari yang dijanjikan. Bahkan beberapa aplikasi dapat memulai transaksi tanpa persetujuan pengguna.
Kedua, pelanggaran privasi. Data pribadi seperti kontak atau foto kerap digunakan aplikasi untuk mengancam korban agar segera melunasi hutang. Dalam beberapa kasus, gambar atau data korban bahkan dimanipulasi untuk pemerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, tekanan psikologis. Korban sering menerima ancaman baik kepada diri sendiri maupun keluarga melalui pesan teks atau telepon. Bahkan ada laporan tentang kasus bunuh diri di Chili akibat tekanan yang ditimbulkan dari aplikasi-aplikasi tersebut.
Lihat Juga : |
Berikut langkah-langkah agar terhindar dari ancaman SpyLoan:
Jangan sembarangan memberikan akses ke data perangkat Anda dan jangan sembarangan memberikan data pribadi. Cermati apakah izin yang diminta relevan dengan fungsi aplikasi.
Unduh aplikasi dari pengembang terpercaya dan pastikan lembaga tersebut terdaftar secara resmi di otoritas keuangan lokal. Jangan lupa baca ulasan aplikasi baik di toko aplikasi maupun di mesin pencari untuk melihat pola keluhan terkait penipuan atau pelanggaran data.
Instal perangkat lunak antivirus yang andal untuk mendeteksi aplikasi berbahaya serta elalu perbarui sistem operasi perangkat Anda untuk menutup celah keamanan.
Anda perlu merasa curiga terhadap pinjaman dengan syarat yang terlalu mudah dan tawaran yang terlalu menggiurkan.
Jika menemukan aplikasi mencurigakan, segera laporkan ke platform aplikasi atau pihak berwenang. Kemudian, jika menjadi korban, hubungi polisi atau unit kejahatan siber di wilayah Anda.
(lom/dmi)