Pakar Respons Pembangunan PDN Batam Tak Dilanjut, Sorot Potensi Risiko

lom | CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2025 19:59 WIB
Pakar menyebut akan ada sejumlah risiko yang muncul akibat dari tak berlanjutnya pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Batam.
Ilustrasi. Wamenkomdigi Nezar Patria baru-baru ini mengajak investor dan perusahaan teknologi asal Eropa berinvestasi dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data di Indonesia. (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)

Lebih lanjut, pembatalan pembangunan PDN di Batam dinilai menimbulkan persepsi bahwa pemerintah kurang serius dalam melindungi data masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah beralasan bahwa pembatalan proyek ini dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk efisiensi anggaran dan kendala teknis yang menghambat realisasi proyek dalam waktu yang diharapkan.

"Transparansi dalam pengambilan keputusan mengenai proyek strategis seperti ini sangatlah penting. Pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk PDN di Batam benar-benar digunakan kembali untuk memperkuat infrastruktur data nasional," kata Pratama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunikasi yang lebih jelas kepada publik mengenai rencana jangka panjang pembangunan PDN dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah dalam melindungi data mereka," ujar dia.

Komdigi cari investor

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria baru-baru ini mengajak investor dan perusahaan teknologi asal Eropa berinvestasi dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data di Indonesia.

"Kami menyambut investor Eropa dan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data Indonesia yang sedang berkembang," ujarnya dalam sebuah keterangan, Rabu (05/02).

Menurut Nezar, pemerintah siap bekerja sama dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.

"Indonesia siap berkolaborasi dengan EU-ASEAN Business Council dan perusahaan anggotanya dalam menavigasi transformasi ini," terangnya.

Nezar menyebut pemerintah siap bekerja sama dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.

Dalam audiensi yang dilakukan di Kantor Komdigi tersebut, Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert menyatakan ketertarikan dan komitmen delegasi untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, delegasi dari berbagai industri ingin mengetahui isu terkini digitalisasi di Indonesia terkini.

"Kami memiliki 129 delegasi yang mewakili 49 perusahaan dan organisasi yang berbeda. Jadi ini merupakan salah satu delegasi terbesar yang pernah ada dan saya pikir itu menunjukkan minat yang kuat dan juga merupakan komitmen terhadap Indonesia," terangnya.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER