Penjelasan Pakar Kenapa Gempa Myanmar Sangat Dahsyat dan Merusak

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Mar 2025 12:30 WIB

Dampak gempa Myanmar makin diperparah dengan kedalaman gempa yang dangkal atau kurang dari 70 kilometer dari permukaan Bumi. Menurut peneliti Survei Geologi Inggris, Roger Musson, ini membuat kerusakan makin dahsyat.

"Ini sangat merusak karena terjadi pada kedalaman yang dangkal, sehingga gelombang kejut tidak hilang saat bergerak dari pusat gempa ke permukaan. Bangunan-bangunan menerima kekuatan penuh dari guncangan," kata Musson seperti diberitakan Reuters pada Sabtu (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting untuk tidak berfokus pada episentrum karena gelombang seismik tidak menyebar dari episentrum - melainkan menyebar dari seluruh garis patahan," tambahnya.

Musson juga menanggapi prediksi USGS bahwa korban jiwa gempa Myanmar bisa menembus angka 10 ribu orang. Selain itu, gempa ini juga diprediksi mengguncang 7 persen PDB Myanmar.

Musson mengatakan perkiraan tersebut didasarkan pada data dari gempa bumi sebelumnya dan pada ukuran, lokasi, dan kesiapan Myanmar secara keseluruhan terhadap gempa.



Kejadian seismik besar yang jarang terjadi di wilayah Sagaing mengisyaratkan infrastruktur di sana belum dibangun untuk tahan menghadapi guncangan besar. Dengan begitu, kerusakan bisa jauh lebih parah.

Musson mengatakan gempa besar terakhir yang melanda wilayah itu terjadi pada 1956, dan rumah-rumah tidak mungkin dibangun untuk menahan kekuatan seismik sekuat yang terjadi pada hari Jumat.

"Sebagian besar gempa di Myanmar terjadi di wilayah barat, sedangkan gempa ini terjadi di wilayah tengah negara," katanya.

(reuters/end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER