Fiberstar Manjakan ISP, Gantikan Teknisi Pakai Teknologi Ini

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 18:41 WIB
Fiberstar menyebut sistemnya memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan secara remote, termasuk pembaruan firmware.
Ilustrasi. Fiberstar ini merespons upaya pemerintah mempercepat transformasi digital nasional melalui adopsi teknologi Wi-Fi generasi terbaru, Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Life-Of-Pix/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia --

Fiberstar menghadirkan teknologi baru sistem manajemen perangkat berbasis digital experience (DX) yang memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan dari jarak jauh.

Hal tersebut membuat penyedia layanan internet (ISP) bisa melakukan pengaturan awal hingga diagnostik dari jauh, tanpa bantuan teknisi lapangan.

Teknologi manajemen perangkat ini dihadirkan Fiberstar dengan menggandeng Incognito Software Systems.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fiberstar menyebut sistemnya memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan secara remote, termasuk pembaruan firmware, diagnostik gangguan, hingga pemantauan kualitas koneksi secara real-time.

Pendekatan ini dinilai krusial dalam konteks jaringan internet rumah yang semakin kompleks dengan banyaknya perangkat terhubung dan aktivitas daring simultan.

"Pelanggan kini tidak hanya membutuhkan internet cepat, tetapi juga stabil dan mudah diatur," ujar Sugiharto Darmakusuma, Presiden Direktur FiberStar, dalam keterangannya, Kamis (3/7).

"Dengan adopsi solusi manajemen perangkat yang mendukung berbagai merek (vendor-agnostik), kami ingin memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal, meskipun perangkat yang digunakan beragam," tambahnya.

Ia mengatakan solusi yang diimplementasikan ini juga mendukung teknologi TR-069, sebuah protokol yang digunakan untuk provisioning perangkat secara otomatis.

Artinya, proses aktivasi dan pengaturan awal perangkat seperti modem atau router bisa dilakukan tanpa perlu teknisi datang langsung ke rumah pelanggan.

Hal ini diyakini akan mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Untuk memastikan proses integrasi berjalan mulus, FiberStar menggandeng PT Multipolar Technology Tbk sebagai mitra lokal yang mendampingi dari sisi teknis dan infrastruktur. Kolaborasi ini diklaim mampu mempercepat waktu implementasi menjadi hanya beberapa minggu.

CEO Incognito Gary Knee mengatakan pendekatan berbasis digital experience akan menjadi standar baru dalam layanan broadband.

"Visibilitas terhadap kinerja jaringan di sisi pelanggan sangat penting. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kepercayaan terhadap layanan," katanya.

Lebih lanjut, langkah Fiberstar ini merespons upaya pemerintah mempercepat transformasi digital nasional melalui adopsi teknologi Wi-Fi generasi terbaru, Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pengalokasian spektrum frekuensi 6 GHz untuk mendukung implementasi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 di Indonesia.

Kedua standar baru ini menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi rendah, dan kapasitas yang lebih besar-sebuah fondasi penting untuk mengakselerasi layanan berbasis data di sektor rumah tangga, pendidikan, hingga UMKM digital.

"Transformasi digital tidak bisa menunggu. Kita butuh jaringan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat secara luas," tegas Menkomdigi Meutya Hafid, dalam saat peluncuran regulasi Wi-Fi 6E beberapa waktu lalu.

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER