Starlink Tak Lagi Terima Pengguna Baru di Indonesia, Ini Alasannya
Layanan internet berbasis satelit milik SpaceX, Starlink, mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima pengguna baru di Indonesia. Apa alasannya?
Pengumuman itu disampaikan Starlink dalam sebuah blog berjudul "Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia" yang diunggah di laman resmi mereka.
Lihat Juga : |
"Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia," demikian pernyataan Starlink di laman resminya, dikutip Senin (14/7).
Starlink resmi beroperasi di Indonesia sejak Mei 2024, lewat peluncuran perdana di Bali. Saat itu, pemilik SpaceX, Elon Musk, turut hadir dalam seremoni tersebut.
Starlink langsung mendapat sorotan di Indonesia. Perusahaan mulanya menjual perangkat keras berupa parabola penerima sinyal senilai Rp7,8 juta.
Mereka kemudian banting harga hingga Rp4,68juta buat pelanggan awal. Sementara, biaya langganan bulanannya senilai Rp750ribu.
Lebih lanjut, alasan lain perusahaan adalah aktivasi kita baru dihentikan sementara waktu untuk pelanggan yang membeli melalui retail atau penjual pihak ketiga.
"Namun, Anda masih dapat menempatkan deposit untuk memesan tempat Anda dalam daftar tunggu dan menerima pemberitahuan segera setelah layanan tersedia kembali," ujar Starlink.
Starlink menjelaskan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk bisa menghadirkan lagi Starlink di dalam negeri.
"Kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan, tetapi tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin," jelasnya.
Lihat Juga : |