Komdigi Gandeng 5 Kementerian Buat Jaga Anak di Era Digital

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 14:20 WIB
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng 5 kementerian untuk melindungi kelompok usia anak di era digital. (Foto: CNN Indonesia/Loamy Noprizal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng lima kementerian untuk melindungi kelompok usia anak di era digital.

Presiden Prabowo Subianto bersama Menkomdigi Meutya Hafid meluncurkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas pada 28 Maret 2025 lalu.

Meutya menjelaskan PP Nomor 17 Tahun 2025 ini secara garis besar mengatur penundaan anak masuk ke ranah media sosial hingga usia yang dianggap mampu dan sudah siap.

Pada pelaksanaannya, Meutya mengaku perlu bantuan berbagai kementerian, mulai dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (KemenDikdasmen), hingga Kementerian Agama (Kemenag).

"Dalam pelaksanaannya, kita harus bersama-sama terutama dengan Kementerian PPPA untuk mengatur giat-giat lain, alternatif ketika anak-anak ini kita tunda usianya. Jadi permainan anak dan lain-lain, ini rasanya lintas kita semua baik PPPA maupun (Kementerian) Dikdasmen, Kementerian Agama yang juga membawahi berbagai sekolah-sekolah berbasis agama," ujar Meutya dalam Festival Lindungi Anak di Era Digital di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (31/7).

Komdigi juga menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kemendagri diharapkan membantu menyediakan ruang aktivitas untuk anak, sedangkan BKKBN diharapkan menjadi jembatan anak dengan keluarganya.

"Mendagri yang menguasai seluruh daerah di Indonesia dalam sisi aturan ramah anak. Kakak Mendagri mungkin kita bisa dibantu di situ terutama untuk penyediaan ruang-ruang yang baik bagi anak untuk beraktivitas. Kemudian juga ranah keluarga yang juga penting untuk diperhatikan oleh kakak menteri atau kepala BKKBN, karena anak-anak pada prinsipnya juga paling lama berada waktunya bersama keluarganya," tutur Meutya.

Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengimbau anak-anak Indonesia menggunakan teknologi digital untuk tujuan yang baik, seperti belajar dan menambah pengetahuan.

"Jadi supaya kalian jadi anak-anak indonesia yang hebat, gunakan teknologi digital itu untuk tujuan-tujuan yang baik, gunakan untuk belajar, gunakan untuk menambah ilmu pengetahuan, gunakan untuk menambah sahabat," katanya.

Sementara itu, Mendukbangga/ Kepala BKKBN Wihaji menyoroti orang tua yang kerapkali memegang ponsel saat makan atau berkumpul bersama anak. Ia mengimbau untuk menghindari kebiasaan tersebut, agar tidak dicontoh oleh anak.

"Saya cuma pesan satu, bapak, ibu kalau lagi makan bersama, lagi ngobrol bersama mohon tolong handphonenya Bapak Ibu diletakkan," tuturnya.

Lebih lanjut, dalam festival tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Rencana Aksi Implementasi PP No. 17 Tahun 2025.

Selain Mendikdasmen dan Kepala BKKBN, turut hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri PPPA Arifah Fauzi, serta Mendagri Tito Karnavian.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK