Mengenal Sumber Gempa Karawang M 4,7, Sesar Naik Busur Belakang Jabar

CNN Indonesia
Jumat, 22 Agu 2025 09:00 WIB
BMKG menjelaskan gempa Karawang M 4,7 pada Rabu (20/8) disebabkan pergerakan Segmen Citarum di Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sumber gempa Kabupaten Karawang berkekuatan magnitudo 4,7 adalah Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," ujar Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangannya, Rabu (20/8).

Daryono menyebut sumber gempa merupakan salah satu segmen di Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat, yakni Segmen Citarum.

"Episenternya gempa M 4,7 semalam ada di selatan segmen Citarum, karena West Java back-arc thrust itu dipping (miring) ke arah selatan, jadi episenter gempa berada di selatan sesar," terang Daryono, Kamis (21/8).

Segmen Baribis, yang sebelumnya dikenal sebagai Sesar Baribis merupakan salah satu bagian dari Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat.

Bersama Segmen Baribis, beberapa segmen lain yang termasuk dalam sesar tersebut adalah Segmen Ciremai, Segmen Cipunegara, Segmen Tangkubanparahu, Segmen Citarum, Segmen Citarum Front, Segmen Cariu, Segmen Cirata, Segmen Kalapanunggal, Segmen Depok, Segmen Rarata dan Segmen Salak.

"Gempa semalam itu pemicunya segmen Citarum bukan Baribis. Segmen Baribis itu ada di timur sana dekat Kuningan," tutur Daryono.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (20/8) tepatnya pada pukul pukul 19:54:55 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,7. Episenter terletak pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT atau tepatnya di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Hingga Kamis (21/8) pukul 11.30 WIB, total 14 kali gempa susulan terjadi. Gempa susulan ini memiliki kekuatan yang bervariasi, mulai dari yang terkecil berkekuatan magnitudo 1,7 hingga yang terbesar berkekuatan magnitudo 3,9.

Wilayah Jawa Barat belakangan diguncang sejumlah kejadian gempa. Selain gempa Karawang, gempa terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan kekuatan magnitudo 1,7 pada pukul 12.28 WIB pada Rabu (20/8).

Episenter gempa tersebut berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Penyebab gempa ini disebut berasal dari aktivitas Sesar Lembang.

Guncangan tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran ringan. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat kejadian itu.

Pada pekan lalu, gempa dangkal berkekuatan M1,8 juga mengguncang wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (14/8). BMKG kala itu juga menyoroti Sesar Lembang yang aktif dan perlu diwaspadai.

"Aktivitas gempa sore tadi menjadi bukti bahwa Sesar Lembang adalah jenis sesar aktif yang patut diwaspadai," ujar Daryono, dalam keterangannya, Kamis (14/8).

(lom/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK