Gunung Padang Tetap Kokoh Setelah Ribuan Tahun, Ini Rahasianya

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 08:00 WIB
Situs Gunung Padang tetap berdiri kokoh meski sudah berusia ribuan tahun. Lantas, apa rahasia Gunung Padang bisa tetap kokoh?
Situs Gunung Padang tetap berdiri kokoh meski sudah berusia ribuan tahun. (Foto: CNN Indonesia/Suriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situs Gunung Padang tetap berdiri kokoh meski sudah berusia ribuan tahun. Lantas, apa rahasia situs yang disebut-sebut sebagai piramida tertua itu bisa tetap kokoh?

Ketua tim peneliti pemugaran dan lanjutan situs Gunung Padang Ali Akbar mengatakan kokohnya struktur bangunan situs Gunung Padang yang diduga berusia 5.000 tahun sebelum masehi atau lebih tua dari piramida Giza di Mesir itu karena beberapa faktor.

Salah satunya adalah susunan bebatuan yang dilakukan secara simetris dan beban batu yang berat hingga saling mengikat serta menopang satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu penyebab bangunannya kokoh ialah beban dari setiap batu, sehinga mengikat satu sama lainnya. Tidak mudah bergeser. Bentuk dari batu juga mempengaruhinya," kata Ali beberapa waktu lalu, melansir Detik, Senin (18/8).

Selain memanfaatkan berat batu, para peneliti juga menemukan adonan perekat yang disebut sebagai 'semen purba' yang memperkokoh struktur situs prasejarah tersebut. Temuan ini didapatkan dalam penelitian sebelumnya di beberapa lokasi di teras utama Gunung Padang.

Menurutnya dari sela bebatuan ditemukan kandungan yang berbeda. Semula peneliti mengira lapisan tersebut sebatas tanah biasa, tapi setelah diuji laboratorium ternyata lapisan itu merupakan adonan yang terdiri dari beberapa bahan.

"Setelah kami telilit saat itu, ternyata itu campuran antara silika, ferum [besi], dan mineral lainnya. Ketika bahan-bahan tersebut digabung, membuat sebuah bahan yang dapat merekatkan. Makanya kita sebut ini sebagai semen purba," ujar dia.

Secara kasat mata, ribuan batu berbentuk tabung persegi lima itu tersusun rapi dan menempel erat satu sama lain tanpa ada perekat atau semen.

Meski sempat beberapa kali diguncang gempa atau fenomena alam lainnya, bangunan situs Gunung Padang tetap berdiri kokoh. Meskipun di beberapa bagian, batu yang seharusnya berdiri tegah sudah mulai tergeletak dan patah.

Ali mengatakan temuan ini membuktikan jika peradaban masa lalu di kawasan Gunung Padang sudah maju, sehingga mampu memanfaatkan berbagai material dan mineral untuk membuat perekat.

"Tentu ini membuktikan kemajuan teknologi, pengetahuan, serta ilmu arsitektur peradaban Gunung Padang," jelasnya.

Dalam penelitian dan pemugaran, tim akan memeriksa bagian lain untuk mengetahui pondasi mana saja yang menggunakan semen purba tersebut.

"Penelitian sebelumnya hanya di titik teras kedua. Kami akan cek apakah ada di teras lainnya atau tidak," pungkas Ali.

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER