Pakar Prediksi iPhone Air Bisa Dongkrak Penjualan Apple

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 09:30 WIB
iPhone Air menjadi sorotan karena dianggap sebagai upaya Apple menghidupkan kembali daya tarik iPhone yang selama beberapa tahun terakhir dinilai stagnan (Foto: Apple Newsroom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Apple membuat gebrakan baru dengan menghadirkan iPhone Air, Hp tertipis yang pernah dibuat perusahaan, yang diluncurkan bersamaan jajaran iPhone 17 terbaru pada Rabu (10/9) dini hari waktu Indonesia.

Dengan ketebalan hanya 5,6 mm, Hp ini menandai perubahan desain paling signifikan lini iPhone dalam delapan tahun terakhir. Peluncuran iPhone Air juga menjadi sorotan karena dianggap sebagai upaya Apple menghidupkan kembali daya tarik Hp premium mereka yang selama beberapa tahun terakhir dinilai stagnan, baik oleh penggemar maupun analis.

CEO Apple Tim Cook membuka peluncuran di markas besar Cupertino dengan mengutip filosofi desain mendiang Steve Jobs, menyampaikan bahwa desain sejati bukan hanya tentang rupa, tetapi juga tentang cara kerja.

"Bagi kami, desain melampaui sekadar penampilan atau rasa. Desain juga tentang bagaimana sesuatu berfungsi," kata Cook mengutip Jobs, Rabu (10/9).

Kehadiran iPhone Air langsung dibandingkan dengan Samsung Galaxy S25 Edge yang rilis lebih dulu pada Mei lalu. Dengan ketebalan lebih tipis dari Galaxy S25 Edge (5,8 mm) dan banderol yang lebih murah, iPhone Air bisa menjadi opsi menarik bagi konsumen kelas menengah ke atas.

Apple membanderol iPhone Air mulai US$999 atau sekitar Rp16,4 juta. Sementara, Samsung Galaxy S25 Edge saat pertama kali meluncur dibanderol dengan harga mulai dari US$1.099 atau sekitar Rp18,04 jutaan.

Paolo Pescatore, analis dari PP Foresight, mengatakan bahwa peluncuran iPhone Air bisa menjadi momentum bagi Apple untuk menyegarkan lini iPhone yang selama ini kurang mendapat sorotan.

Apple membuat gebrakan baru dengan menghadirkan iPhone Air, Hp tertipis yang pernah dibuat perusahaan. (Foto: Apple Newsroom)

"Saya pikir di era di mana kita telah melihat banyak kesamaan, sangat bagus melihat Apple meluncurkan produk baru ke pasar. Hal ini seolah-olah menghidupkan kembali segmen iPhone secara keseluruhan," ujar Paolo, melansir Reuters, Rabu (10/9).

Dari sisi strategi bisnis, iPhone Air diposisikan untuk menggantikan model iPhone Plus, yang selama ini menyumbang sekitar 5-7 persen pengiriman iPhone global.

Menurut Nabila Popal, direktur riset senior di IDC, langkah ini bisa jadi tepat sasaran. Ia memprediksi penjualan iPhone Air akan lebih baik, bukan hanya karena harganya lebih kompetitif, tetapi karena ponsel ini menggantikan model Plus yang sudah punya basis pasar.

"Apple memang sering terlambat masuk ke tren, tapi ketika mereka masuk, mereka masuk dengan lebih besar, lebih keras, atau lebih baik dari siapa pun," kata Nabila.

Namun begitu, peluncuran ini tidak sepenuhnya tanpa catatan. iPhone Air hanya dilengkapi satu kamera belakang, berbeda dengan iPhone 17 yang punya dua kamera, dan model Pro dengan tiga kamera.

Meskipun demikian, Apple menyeimbangkan kekurangan tersebut dengan keunggulan lain seperti kamera depan Center Stage 18MP, layar Super Retina XDR 6,5 inci dengan refresh rate 120Hz, serta sistem audio spasial dan perekaman Dolby Vision 4K.

(dmi/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK