Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) bekerja sama mencetak 10 juta developers untuk memperkuat talenta digital di Tanah Air.
"Pada hari ini juga di-launching kerjasama untuk memperkuat kapasitas digital talent kita, terutama program transformasi digital dengan mendidik 10 juta coders untuk generasi muda Indonesia," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen ) Nezar Patria dalam acara Indonesia-UAE Government Experience Exchange Retreat, Jakarta, Senin (15/9).
"Dan ini akan dilakukan selama 3 tahun ke depan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nezar menyebut kerja sama ini merupakan bagian dari kolaborasi Indonesia dan UEA dalam memperkuat kapasitas layanan pemerintah di kedua negara.
Salah satu poin penting yang disoroti adalah soal penguatan kapasitas pemerintah dalam melakukan adopsi teknologi baru. Dalam hal tersebut, UAE membagikan sejumlah pengalaman pentingnya dalam melakukan transformasi digital di sektor publik dan swasta.
Menurut Nezar, pengalaman yang dibagikan UAE menunjukkan bagaimana transformasi digital mengubah wajah negara tersebut selama 10 tahun terakhir.
"Dan kita ingin belajar banyak dari Uni Emirat Arab," tuturnya.
Wakil Menteri Urusan Kabinet Bidang Persaingan dan Pertukaran Pengalaman UAE Abdulla Nasser Lootah mengatakan kerja sama kedua negara terbagi menjadi lima kluster, yakni strategi dan inovasi; keunggulan dan kinerja pemerintah; persaingan dan statistik; layanan pemerintah; AI dan masa depan.
"Kami akan mengadakan lima kelompok diskusi berbeda di mana pengetahuan akan dibagikan antara pejabat pemerintah Uni Emirat Arab yang datang dari Uni Emirat Arab untuk berbagi informasi dengan rekan-rekan dan saudara-saudara dari Indonesia," kata Abdulla.
Lihat Juga : |
Terkait program untuk melahirkan 10 juta developers, Abdulla mengatakan ini adalah program terbesar yang mereka luncurkan di dunia.
UAE sendiri telah melakukan program serupa di beberapa negara, tetapi yang dicanangkan di Indonesia ini adalah yang terbesar.
"Program-program coding ini akan memberdayakan anak muda Indonesia dalam pengembangan perangkat lunak, pemrograman, dan kecerdasan buatan. Pada dasarnya, bersama-sama kita akan membekali mereka dengan alat-alat yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi mereka sendiri dan mengejar karir mereka sendiri," jelasnya.
"Mereka akan memiliki kendali penuh atas apa yang dapat mereka lakukan dengan masa depan mereka dengan dilengkapi sertifikasi, pengetahuan, dan keahlian tersebut," lanjutnya.
(lom/mik)