BMKG Ungkap 50 Gempa Susulan Guncang Nabire Jumat Pagi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa Nabire diguncang hingga 50 kali gempa susulan pada Jumat pagi (19/9).
"Update Gempa Nabire M6,5: gempa susulan (aftershocks) hingga 7.30 WIB sudah mencapai 50 kali," kata Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam cuitannya di X, Jumat (19/9).
Dalam unggahan tersebut, Daryono turut menyertakan grafik distribusi gempa di Nabire. Berdasarkan grafik tersebut, gempa susulan berkisar antara magnitudo 2,0 hingga paling besar magnitudo 5,0.
Ia menambahkan getaran cukup kuat dirasakan masyarakat di Nabire dengan skala intensitas V MMI, di mana hampir semua orang terbangun akibat guncangan. Di Wasior, guncangan tercatat pada skala IV-V MMI.
Sementara di Enarotali getaran dirasakan dengan skala III-IV MMI, di Timika skala III MMI, dan di Biak serta Supiori skala II-III MMI.
Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa Nabire M6,5 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal diduga dipicu aktivitas sesar anjak Weyland.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tuturnya.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (19/9) pukul 01.19 WIB.
Episenter gempa berada di darat, tepatnya di koordinat 3,47° LS dan 135,49° BT, dengan kedalaman 24 kilometer.
(dmi/dmi)