BRIN Riset Pembuatan Test Kit Cegah Keracunan MBG
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyatakan lembaganya saat ini ikut turun melakukan riset pembuatan test kit untuk mencegah keracunan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Laksana mengatakan test kit nantinya menjadi alat kelengkapan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)dan digunakan untuk menguji sampel pangan sebelum diberikan ke penerima manfaat.
Lihat Juga : |
"Ya, sesegera mungkin lah ya, gitu. Ya, mestinya tidak terlalu sulit sih, tapi kami akan upayakan segera mungkin ya. kata Laksana ditemui di UGM, Sleman, DIY, Rabu (1/10).
Test kit ini, kata Laksana, bekerja dengan melihat kualitas layak tidaknya pangan yang dihasilkan atau mendeteksi mikroba seperti bakteri.
"Jadi langsung aja dicek gitu. Jadi itu kan mudah ya, gitu sederhana lah dan tidak mahal. Ya, itu bagian dari pencegahan," ujar Laksana.
Selain test kit, BRIN dalam konsep hilirisasi juga melakukan riset ekstraksi produk pertanian agar memiliki daya tahan lebih lama ketika disimpan.
"Misalnya bawang jadi bubuk bawang misalnya ya, sehingga MBG tidak perlu terganggu karena fluktuasi harganya kan cukup tinggi ya. Jadi seperti itu, harga lebih stabil dan bisa lebih lama disimpan," ucap Laksana.
Belakangan tengah marak kasus keracunan MBG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu yang disorot ialah kepatuhan SPPG terhadap Standar Prosedur Operasional (SOP) penyajian makanan bagi penerima manfaat, khususnya, soal higienitas.