Sejumlah unggahan di media sosial menyebut fans saling lempar iPhone 17 Pro Max saat pertandingan sepak bola Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (15/10). Konten ini sempat viral namun ternyata hoaks berupa hasil editan.
Salah satu yang mengunggah konten ini adalah @MiddleEast_24 yang menampilkan foto pertandingan dan sejumlah iPhone berserakan.
"Insiden di mana para pendukung Qatar dan Uni Emirat Arab saling melempar perangkat iPhone 17 Pro Max setelah kemenangan Qatar dan kualifikasi Piala Dunia telah menimbulkan kejutan dan kritik luas di seluruh dunia Arab, terutama dari warga negara di negara-negara yang kurang sejahtera," tulis akun tersebut, Rabu (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat digital dan keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya melakukan analisis terhadap unggahan-unggahan tersebut dan menjelaskan temuannya.
"Namun, setelah diteliti lebih jauh ternyata ponsel tersebut jatuh saat petugas bergelut dengan seorang penonton dan tidak ditemukan iPhone terbang seperti yang diberitakan," katanya dalam sebuah video penjelasan di, Kamis (16/10).
"Yang ada adalah sandal terbang," tambahnya.
Sebagai konteks, Alfons menjelaskan bahwa melempar sandal atau sekadar memamerkan tapak sepatu ke arah seseorang di Arab bisa sangat menghina.
"Seperti yang dilakukan jurnalis Irak kepada George W. Bush di tahun 2008," tuturnya.
Kemudian, Alfons menyebut foto yang diunggah Middle East 24 yang berisi iPhone tergeletak di lapangan adalah hasil editan komputer.
"Gambar aslinya diambil pada Januari 2019 pada pertandingan di mana UAE dihukum AFC untuk menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton karena aksi fans UAE yang hobi melempar sandal ke lapangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Alfons mengatakan kasus ini adalah contoh klasik misinformasi yang dirancang dengan baik.
Menurutnya, misinformasi ini bisa viral dan menarik karena menampilkan ironi di mana iPhone Pro Max yang di negara berkembang merupakan barang mewah namun diperlakukan ibarat sandal jepit di negara Timur Tengah yang kaya raya.
(lom/fea)