SUSTAINABILITY SUMMIT 2025

Hashim Ungkap RI Berpeluang Jadi Pusat Energi AI di Asia Tenggara

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 08:10 WIB
Indonesia berpotensi jadi pusat energi AI dan green data center di Asia Tenggara, karena didukung sumber daya alam dan regulasi ramah lingkungan.
Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut Indonesia berpeluang jadi pusat energi teknologi kecerdasan buatan (AI). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut Indonesia berpeluang jadi pusat energi teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya Indonesia berpeluang besar menjadi pusat data hijau (green data center hub) di kawasan Asia Tenggara.

"Pusat data akan membutuhkan daya dalam jumlah yang sangat besar," ujar Hashim dalam acara "Sustainability Summit" yang digelar CNN Indonesia, Rabu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada indikasi bahwa negara-negara maju akan kekurangan listrik untuk mendukung AI," lanjutnya.

Menurutnya, keunggulan geografis dan sumber daya alam Indonesia dapat menjadi kunci menghadapi era ini. Ia mengatakan dengan potensi energi surya di wilayah timur, panas bumi di Jawa dan Sumatra, serta tenaga angin di kawasan pesisir, Indonesia memiliki modal kuat untuk membangun ekosistem data center berbasis energi bersih.

Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan landasan hukum untuk mendorong investasi ramah lingkungan, melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.110 Tahun 2025 tentang Perdagangan Karbon (Carbon Trading Framework).

Regulasi ini memungkinkan perusahaan teknologi, termasuk operator pusat data dan pengembang AI, untuk mengimbangi emisi karbon operasional mereka dengan kredit karbon domestik yang terverifikasi.

Beberapa raksasa teknologi global seperti Google, Microsoft, dan Amazon Web Services (AWS) disebut telah menjajaki peluang investasi pusat data berbasis energi terbarukan di Indonesia.

"Untuk AI dan data center, Indonesia memiliki peluang bisnis, apa peluanganya? Banyak seperti Microsoft, Amazon, Facebook, dan sebagainya, mencari kesempatan untuk offset pemakaian listrik mereka,"

"Offsetnya bagaimana? Offset dengan carbon credits dari negara seperti Indonesia, itu sudah ada tanda-tanda bahwa pemakaian energi besar itu. Jadi ada peluang Indonesia menjadi salah satu negara harapan mereka," lanjut dia.

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri digital dan energi hijau regional pada 2030.

Hashim menegaskan, kunci sukses transformasi ini adalah kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan investor global untuk memastikan infrastruktur AI tumbuh tanpa mengorbankan komitmen iklim nasional.

"Masa depan AI bukan hanya algoritma cerdas, ini adalah energi cerdas," pungkasnya.

(wpj/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER