Telkomsel Ungkap Strategi Antisipasi Lonjakan Trafik saat Naru

Telkomsel memperkirakan lonjakan trafik pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2025. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan, Telkomsel melakukan optimasi di sejumlah titik yang diperkuat dengan teknologi AI Autonomous Network.

"Telkomsel selalu hadir dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan yang terbaik, apalagi di momen Natal dan Tahun Baru. Kita memberi fokus ada 437 points of interest yang kita identifikasi dari tahun ke tahun pada saat Natal dan Tahun Baru terjadi kenaikan lonjakan trafik yang signifikan," ujar Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam acara Telkomsel Siaga Naru 2025, Jakarta, Jumat (28/11).

Indra mengatakan pihaknya memperkirakan terjadi lonjakan trafik data 17,9 persen dibandingkan dengan hari biasa dengan total payload 76,49 Petabyte (PB). Peningkatan juga terjadi di trafik SMS sebesar 13,2 persen.

Sementara itu, trafik panggilan telepon diperkirakan turun 0,7 persen dibandingkan hari biasa.

Peningkatan trafik data sendiri didominasi oleh video streaming dengan total payload sebesar 29,7 PB (peningkatan 28,3 persen) dan sosial media sebesar 21,8 PB (peningkatan 31,8 persen).

Selain itu, ada juga peningkatan komunikasi dengan payload 11,6 PB (peningkatan 26,9 persen), e-commerce sebesar 1,9 PB (peningkatan 43,9 persen), dan online gaming sebesar 1,9 PB (23,2 persen).

"Di momen Natal dan Tahun Baru terjadi kenaikan layanan, terutama layanan video streaming, sosial media apalagi, online gaming, dan seterusnya," tutur Indram.

Kebutuhan komunikasi Telkomsel selama masa Naru 2025 sendiri akan dilayani oleh lebih dari 5.000 BTS 5G, sinyal 4G yang mencakup 97 persen wilayah populasi, serta 38 Compact Mobile BTS (COMBAT) yang disiagakan.

Khusus di 437 POI yang menjadi perhatian, Telkomsel melakukan optimalisasi jaringan menggunakan machine learning dengan referensi data pertumbuhan trafik dan potensi ekonomi.

Telkomsel juga mengerahkan teknologi Autonomous Network untuk melakukan deteksi dini, diagnosis analisis, identifikasi, notifikasi, hingga penyelesaian gangguan secara otomatis dengan AI di semua POI.