Model kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Google, Gemini 3, mendapat perhatian usai resmi dirilis pada pertengahan November lalu. Tak hanya dari publik sebagai pengguna, tetapi juga dari perusahaan teknologi lain, mulai dari Nvidia hingga Bos OpenAI Sam Altman.
Dalam unggahan di X pada Rabu (26/11), Nvidia mengatakan mereka senang dengan kesuksesan Google di model AI terbarunya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat senang dengan kesuksesan Google - mereka telah mencapai kemajuan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dan kami terus memasok produk ke Google," tulis Nvidia dalam postingan tersebut.
Namun, mereka kemudian menambahkan bahwa "NVIDIA menawarkan kinerja yang lebih tinggi, fleksibilitas, dan kemudahan penggantian dibandingkan dengan ASIC (sirkuit terpadu khusus aplikasi) seperti yang diproduksi oleh Google."
Selain itu, CEO OpenAI Sam Altman juga mengucapkan selamat kepada Google dengan Gemini 3-nya.
"Selamat kepada Google atas Gemini 3! Tampaknya ini model yang hebat," tulis Altman di X.
Postingan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah kabar tentang model Gemini 3 Google dan chip buatan Google yang mendukungnya semakin ramai dibicarakan.
CEO Salesforce Marc Benioff menulis di X bahwa ia tidak akan kembali menggunakan ChatGPT setelah mencoba model baru Google.
"Perubahannya luar biasa - kemampuan berlogika, kecepatan, gambar, video, semuanya lebih tajam dan lebih cepat. Rasanya dunia baru saja berubah lagi," tulisnya, dikutip dari CNN, Sabtu (29/11).
Menurut laporan The Information, Meta tengah dalam pembicaraan dengan Google mengenai pembelian chip Tensor miliknya. Langkah ini terjadi setelah Anthropic mengumumkan pada Oktober bahwa mereka berencana untuk memperluas penggunaan teknologi Google secara signifikan.
Saham Google naik hampir 8 persen pekan lalu, sementara saham Nvidia turun sedikit lebih dari 2 persen.
Lebih lanjut, Google sendiri bukan pemain kecil dalam bidang AI. Bersama dengan ChatGPT, Gemini merupakan salah satu chatbot AI paling populer di dunia.
Google juga adalah salah satu dari sedikit penyedia layanan cloud yang cukup besar untuk disebut sebagai "hyperscaler," istilah yang merujuk pada sejumlah kecil raksasa teknologi yang menyewakan sumber daya komputasi berbasis cloud kepada perusahaan lain dalam skala besar.
Layanan Google seperti Pencarian dan Terjemahan juga telah menggunakan AI sejak awal tahun 2000-an.
Meski demikian, Google cukup terkejut dengan kedatangan ChatGPT dari OpenAI pada 2022. Manajemen Google dilaporkan mengeluarkan "kode merah" pada Desember 2022 setelah kesuksesan ChatGPT yang seolah-olah terjadi dalam semalam.
Menurut OpenAI, ChatGPT kini memiliki setidaknya 800 juta pengguna aktif mingguan, sementara aplikasi Gemini Google memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan.
(lom/dmi)