Peneliti Temukan Lebih dari 16 Ribu Jejak Kaki Dinosaurus di Bolivia

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 12:20 WIB
Studi terbaru menemukan 16.600 jejak kaki dinosaurus theropod di Bolivia, memberikan wawasan langka tentang pergerakan mereka di habitat Cretaceous.
Studi terbaru menemukan 16.600 jejak kaki dinosaurus theropod di Bolivia, memberikan wawasan langka tentang pergerakan mereka di habitat Cretaceous. (Foto: Jeremy McLarty/Southwestern Adventist University)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru menemukan lebih dari 16 ribu jejak kaki dinosaurus di Bolivia. Temuan ini menunjukkan jalur sibuk tersebut dilewati Theropoda, dinosaurus pemangsa bercakar tiga dan berjalan dengan dua kaki.

Para paleontolog untuk pertama kalinya mendeskripsikan jejak-jejak tersebut, memberikan gambaran langka tentang pergerakan dinosaurus di habitatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melakukan penghitungan, para ilmuwan menemukan total 16.600 jejak theropod di situs jejak Carreras Pampas di Taman Nasional Torotoro, Bolivia tersebut. Temuan ini disebut lebih banyak daripada situs jejak lainnya.

Di sana, theropods menjejakkan kaki mereka ke dalam lumpur lembut dan dalam antara 101 juta hingga 66 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Cretaceous.

Studi ini merupakan survei ilmiah pertama terhadap area yang dipenuhi jejak kaki, yang mencakup sekitar 7.485 meter persegi. Beberapa jejak terisolasi, tetapi banyak yang membentuk jejak kaki ganda yang dibuat oleh hewan yang sama, seperti dilaporkan para peneliti pada Rabu (3/12) di jurnal PLOS One.

"Di mana pun Anda melihat lapisan batu di situs tersebut, terdapat jejak dinosaurus," kata Jeremy McLarty, salah satu penulis studi, yang merupakan dosen biologi dan direktur Museum dan Pusat Penelitian Ilmu Dinosaurus di Universitas Adventis Selatan di Texas, dikutip dari CNN.

McLarty mengatakan sebagian besar jejak tersebut bergerak ke arah utara-barat laut atau tenggara.

Jejak-jejak tersebut kemungkinan dibuat dalam rentang waktu yang relatif singkat, menunjukkan bahwa wilayah ini merupakan jalur utama bagi theropod dan mungkin merupakan bagian dari jalan raya dinosaurus yang membentang di Argentina, Bolivia, dan Peru.

Bentuk jejak dan jarak antara jejak kaki mengungkapkan cara hewan-hewan tersebut bergerak. Beberapa disebut berjalan dengan santai, sementara yang lain berlari kencang di sepanjang pantai berlumpur, dan lebih dari 1.300 jejak kaki menyimpan bukti bahwa mereka berenang di air dangkal.

Beberapa jejak kaki dinosaurus termasuk jejak seret dari ekor theropod, dan panjang serta lebar jejak kaki yang bervariasi menunjukkan bahwa dinosaurus tersebut memiliki ukuran yang sangat bervariasi.

Hewan-hewan tersebut memiliki ukuran mulai dari tinggi pinggul sekitar 65 sentimeter hingga lebih dari 125 sentimeter. Ratusan jejak kaki tambahan di lokasi tersebut dibuat oleh burung yang berbagi pantai dengan dinosaurus.

Sejak tahun 1980-an, Carreras Pampas dikenal karena jejak dinosaurusnya, tetapi cakupan dan jumlahnya belum pernah diteliti secara rinci.

Sebuah studi terbaru menemukan lebih dari 16 ribu jejak kaki dinosaurus di Bolivia.Sebuah studi terbaru menemukan lebih dari 16 ribu jejak kaki dinosaurus di Bolivia. (Foto: Jeremy McLarty/Southwestern Adventist University)

Penelitian McLarty dan timnya menimbulkan pertanyaan baru tentang potongan kehidupan Cretaceous Amerika Selatan yang terawetkan ini, seperti mengapa hampir semua jejak kaki milik theropod dan mengapa ada begitu banyak jejak tersebut.

Banyak situs di seluruh dunia melestarikan jejak kaki ganda sauropoda, dinosaurus pemakan tumbuhan berleher panjang yang tumbuh lebih besar daripada hewan darat mana pun yang hidup saat ini.

Sauropoda diketahui bepergian dalam kawanan, seperti halnya banyak jenis herbivora besar modern. Di sisi lain, theropoda adalah predator, yang umumnya tidak berkelompok dalam jumlah besar.

Bolivia sendiri dikenal karena memiliki banyak situs jejak dinosaurus yang berasal dari periode Triassic, Jurassic, dan Cretaceous.

Sebelum pemetaan Carreras Pampas, situs dengan jejak dinosaurus terbanyak di dunia juga berada di Bolivia, yakni Cal Orck'o di Sucre, yang berasal dari sekitar 68 juta tahun yang lalu dan diperkirakan memiliki sekitar 14.000 jejak kaki.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER