Bibit Siklon Tropis 93S Menguat, Deret Daerah Ini Berpotensi Terdampak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Bibit Siklon Tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem ke sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut BMKG per Minggu (21/12) pukul 19.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau aktif di wilayah Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat.
"Sistem Bibit Siklon Tropis 93S memiliki peluang tinggi untuk menjadi Siklon Tropis dalam periode 24 jam ke depan," kata BMKG dalam unggahannya di Instagram, Minggu (21/12).
Bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 30 knot atau 56 km/jam dan tekanan udara minimum 1000 hPa, dengan arah gerak ke Barat Daya.
Menurut BMKG bibit Siklon tropis ini dapat meningkatkan kecepatan angin di sekitar sistem (low level jet) hingga mencapai >25 knot di perairan selatan Jawa.
Bibit Siklon Tropis 93S memberikan dampak tidak langsung ke cuaca di sejumlah wilayah Indonesia, setidaknya hingga Senin (22/12) pukul 19.00 WIB.
Selain itu, bibit tersebut juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), dan pertemuan angin (konfluensi) di wilayah pesisir pesisir selatan Banten hingga Jawa Barat.
BMKG mengungkap dampak tidak langsung tersebut di antaranya hujan dengan intensitas tinggi hingga gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia. Berikut rinciannya:
Angin kencang berpotensi terjadi di wilayah:
- Lampung
- Banten
Gelombang tinggi kategori sedang (1,25-2,5 meter) berpotensi terjadi di wilayah:
- Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten hingga NTB
- Selat Bali bagian selatan
- Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung
- Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB