Google Izinkan Pengguna Gmail Ganti Alamat Email, Tak Perlu Akun Baru

Google mulai mengizinkan pengguna Gmail mengganti alamat email mereka tanpa membuat akun baru. Dengan demikian, pengguna dapat mengubah alamat email mereka, sambil mempertahankan semua data di dalamnya.

Kendati begitu, perubahan pada halaman bantuan Google untuk fitur penggantian alamat Gmail saat ini baru tersedia dalam versi bahasa Hindi. Ini menyiratkan bahwa kemungkinan fitur ini akan dimulai di India, kemudian baru diluncurkan ke pengguna global secara bertahap.

Namun begitu, Google tidak menjelaskan wilayah mana yang akan pertama kali mendapatkan fitur tersebut.

Melansir CNBC pada Jumat (26/2), dengan kebijakan baru ini, pengguna yang mengubah alamat email mereka akan secara otomatis mempertahankan alamat asli sebagai alias.

Email yang dikirim ke alamat lama akan tetap masuk ke kotak masuk, dan alamat asli masih dapat digunakan untuk masuk ke layanan Google seperti Drive, Maps, dan YouTube.

Sebelumnya, pengguna yang ingin membuat alamat Gmail baru harus membuat akun baru dan mentransfer data mereka secara manual melalui proses yang rumit dan berisiko, yang dapat mengganggu integrasi dengan aplikasi pihak ketiga.

Google menyatakan bahwa data yang ada, termasuk foto, pesan, dan email, akan tetap tidak berubah setelah pembaruan alamat. Pengguna juga dapat menggunakan kembali alamat email akun Google lama kapan saja, menurut terjemahan Google dari halaman dukungan dalam bahasa Hindi.

Namun, akun yang mengubah alamat Gmail mereka tidak akan dapat membuat alamat Gmail baru lainnya selama 12 bulan ke depan dan tidak dapat menghapus alamat baru yang dipilih.

Google belum mengeluarkan siaran pers atau pengumuman resmi tentang perubahan ini, yang dilaporkan pertama kali ditemukan di forum pengguna dan komunitas teknologi.