Bagaimana Cuaca di Malam Tahun Baru? Simak Prediksi BMKG

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2025 09:35 WIB
BMKG memprediksi hujan lebat di Indonesia hingga tahun baru 2026. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Ilustrasi. BMKG menjelaskan cuaca di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir masih dipengaruhi oleh dinamika atmosfer regional dan global yang mendukung pembentukan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur sejumlah wilayah sampai tahun baru 2026. Lantas, bagaimana prediksi cuaca saat malam tahun baru?

BMKG menjelaskan cuaca di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir masih dipengaruhi oleh dinamika atmosfer regional dan global yang mendukung pembentukan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, cuaca diprediksi berawan hingga hujan ringan-sedang, namun sejumlah wilayah berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang perlu diantisipasi.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan bahwa meskipun kondisi cuaca relatif terkendali, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak hidrometeorologi, mengingat karakter cuaca pada periode ini bersifat dinamis dan dapat berubah cepat.

"Di tengah perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BMKG mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan agar tetap tenang namun waspada, serta berhati-hati dalam merencanakan aktivitas, terutama saat melakukan perjalanan darat, laut, dan udara, serta kegiatan luar ruang seperti ibadah, wisata, dan perayaan malam pergantian tahun," ujar Faisal, mengutip laman resmi BMKG, Jumat (26/12).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa kondisi iklim tersebut dipengaruhi oleh keberadaan La Niña lemah yang bersamaan dengan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

Selain itu, aliran angin monsun Asia, suhu muka laut yang relatif hangat di perairan Indonesia, serta aktifnya gelombang atmosfer intra-musiman seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator turut memperkuat potensi pembentukan awan hujan.

Faktor lain yang berkontribusi adalah keberadaan Siklon Tropis Grant di Samudra Hindia selatan Bengkulu serta Siklon Hayleyl di selatan Nusa Tenggara Barat.

Meski tidak berdampak langsung ke daratan, sistem ini memicu perlambatan dan pertemuan angin yang dapat meningkatkan intensitas hujan di sejumlah wilayah.

Memasuki periode 29 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, BMKG mencatat potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih dapat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, risiko angin kencang berpeluang muncul di sejumlah wilayah lain seiring menguatnya gradien tekanan udara.

Pada periode tersebut, wilayah Indonesia secara umum diprakirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan, dengan peningkatan hujan intensitas sedang di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, serta sebagian besar wilayah Papua.

BMKG menetapkan status Siaga untuk potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara, potensi angin kencang berpeluang terjadi di Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua Selatan.

BMKG menegaskan bahwa prospek iklim tersebut bersifat umum dan dapat berubah mengikuti perkembangan atmosfer terkini. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menyesuaikan rencana aktivitas dengan kondisi cuaca setempat serta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Sebagai bagian dari dukungan informasi iklim dan cuaca selama periode Nataru, BMKG menyediakan layanan Digital Weather for Traffic (DWT) yang terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia. Layanan ini memungkinkan masyarakat memperoleh informasi cuaca sepanjang jalur perjalanan secara real time melalui aplikasi InfoBMKG maupun laman resmi BMKG.

Informasi terbaru mengenai prakiraan cuaca, peringatan dini, dan cuaca ekstrem dapat diakses melalui situs resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG, serta media sosial @infobmkg, guna mendukung perjalanan dan aktivitas masyarakat agar tetap aman selama libur Tahun Baru.

(wpj/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER