Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memantapkan dukungannya pada dunia riset perguruan tinggi dengan implementasi teknologi jaringan Indonesian Research and Education Network (IdREN) di kampus-kampus.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Telkom dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Enterprise and Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin dan Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Prof. Intan Ahmad di Gedung Ditjen Belmawa, Jakarta, Jumat (13/5).
IdREN adalah bagian dari REN (Research and Education Networks) yang terkoneksi melalui TEIN (Trans Eurasia Information Networks). Jaringan ini mendukung transfer data berkecepatan tinggi dan adanya saluran khusus untuk research sharing antar perguruan tinggi dengan inisiatif 3S (Single Network, Sharing Collaboration Content & Research, Sustainable Platform).
IdREN juga menyediakan berbagai aplikasi yang menunjang pengembangan riset serta pembelajaran bagi perguruan tinggi nasional.
Di masa depan IdREN akan menjadi jejaring masyarakat pendidikan dan peneliti (Perguruan Tinggi maupun lembaga riset) yang beraktifitas dan berkolaborasi melalui jejaring IdREN.
Keberadaan IdREN diharapkan dapat dimanfaatkan para pimpinan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan produktivitas riset Perguruan Tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas bangsa.
IdREN diprakarsai oleh Telkom dengan melakukan inisiasi bersama tim AdHoc dari 5 Perguruan Tinggi besar di Indonesia (ITB, UGM, UI, ITS dan UB) sebagai hub koneksi backbone.
Saat ini IdREN sudah diimplementasikan di 17 kampus nasional dan akan segera menambah 42 kampus baru untuk bergabung dalam jaringan tersebut.
Muhammad Awaluddin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk selalu mendukung dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi melalui pengembangan ICT (Information and Communication Technology) sebagai pendukung proses pendidikan dan pengajaran.
“IdREN merupakan faktor penting sebagai salah satu solusi 3C (Community, Content, Connectivity) yang dapat membantu semua kalangan untuk menjangkau pendidikan tinggi dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal dan mengabdi ke masyarakat,” kata Awaluddin.
Adapun Prof. Intan Ahmad mengatakan: “Infrastruktur IdREN (Indonesian Research and Education Networks) ini akan memfasilitasi kolaborasi antar Perguruan Tinggi dalam kegiatan pembelajaran (daring), penelitian bersama dan pemanfaatan bersama sumber daya.”
Pada kesempatan itu juga dilakukan demo aplikasi IdREN sebagai platform baru research bagi insitusi pendidikan Indonesia.